Jangan gampang menyatakan seseorang kafir atau sesat. Dalam masyarakat plural seperti kita tidak mungkin kita mempersatukan masyarakat seperti masyarakat homogen

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo berbuka dan Ketua DPR Setya Novanto buka puasa bersama di kediaman resmi Setya dalam acara yang juga dihadiri pimpinan lembaga negara, menteri Kabinet Kerja dan duta besar negara sahabat.

"Kami menyambut pembentukan Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila dan Badan Siber Nasional yang memantapkan ideologi bangsa dan memperkuat persatuan dan kesatuan," kata Setya saat memberikan sambutan di Jakarta, Senin.

Mengenakan kemeja putih lengan panjang dengan celana panjang hitam lengkap dengan peci hitam, Presiden Joko Widodo tiba di lokasi acara sekitar pukul 17.15 WIB.

Setya menyambut Jokowi yang didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, di gerbang kediamannya.

Sebelum berbuka puasa, acara diisi dengan tausyiah Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar.

"Jangan gampang menyatakan seseorang kafir atau sesat. Dalam masyarakat plural seperti kita tidak mungkin kita mempersatukan masyarakat seperti masyarakat homogen," kata Nasaruddin.

Nasaruddin juga mengungkapkan bahwa Alquran menyatakan bagaimana masyarakat biasa hidup dalam perbedaan.

Acara dilanjutkan dengan Salat Magrib berjamaah yang dilanjutkan santap bersama menutup acara.

Para pimpinan lembaga negara dan menteri kabinet kerja sudah datang sejak pukul 16.30 WIB. Mereka antara lain adalah para wakil Ketua DPR Fadli Zon, Fahri Hamzah, Agus Hermanto, dan Taufik Kurniawan. Lalu Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Ketua DPD Oesman Sapta.

Sedangkan menteri kabinet kerja dan pejabat negara yang ikut serta antara lain Menko Polhukam Wiranto, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Ketua MA Hatta Ali, dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017