"Nanti saya dan pak menteri (Jonan) akan meninjau daerah-daerah turut mengawasi langsung, kami pastikan aman," kata Arcandra di Jakarta, Senin.
Pemerintah telah berkoordinasi dan menyiapkan berbagai rencana untuk memastikan stok BBM aman menjelang lebaran hingga mudik, sedangkan untuk cadangan diserahkan kepada Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Arcandra mengaku ingin memastikan, distribusi BBM lebih baik dari pada tahun lalu, selain ingin menjaga pasokan BBM aman dan memastikan Pertamina menjemput bola pada titik rawan macet.
PT Pertamina (Persero) sendiri menyiapkan 19 sepeda motor untuk mendistribusikan BBM dalam kemasan saat lalu lintas jalur arus mudik dan balik menjadi macet.
Vice President Retail Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) Jumali mengatakan Pertamina telah menyediakan stok BBM yang aman untuk mencukupi kebutuhan pemudik selama perjalanan, namun kemacetan menuju SPBU menjadi kendala penyaluran BBM ke kendaraan.
Satu motor dapat membawa 30 liter BBM jenis Pertamax dan Pertamax Turbo dengan harga jual sama seperti di SPBU. Motor pemasok BBM ini hanya dioperasikan jika kondisi lalu lintas di jalur mudik macet total dan banyak mobil yang kehabisan bahan bakar.
Pertamina tengah mengupayakan motor pemasok BBM dapat masuk jalan tol satu arah dan lawan arah.
Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito, Pertamina juga menyiapkan mobil tangki kapasitas 8 kiloliter BBM yang ditempatkan sesuai kondisi lalu lintas.
"Mobil tangki di seluruh Jawa ada 831 unit dengan jumlah 18.456 kiloliter BBM," kata Adiatma.
Pewarta: Afut Syafril
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017