Kabul (ANTARA News) - Pemboman yang dilakukan pasukan Amerika Serikat (AS) di Afghanistan barat bulan lalu telah merusak 173 rumah dan menyebabkan dua ribu orang menjadi pengungsi, ungkap Palang Merah, Sabtu. Laporan awal penyelidikan PBB dan pihak Afghanistan menemukan mendapati bahwa sekitar 50 penduduk sipil tewas dalam serangan yang dilakukan pasukan khusus AS pada 27 dan 29 April. Laporan akhir penyelidikan tersebut akan selesai pekan ini. Komisi Palang Merah Internasional dalam pernyataannya menegaskan bahwa bentrokan itu "menewaskan puluhan penduduk sipil" dan mereka memberi teguran kepada pasukan asing atas jatuhnya korban sipil dalam operasi terhadap Taliban. Penyerangan itu juga "menyebabkan 230 kepala keluarga atau dua ribu jiwa dari empat desa, kehilangan tempat tinggal," katanya. Delegasi dari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Afghanistan juga mendapati "173 rumah hancur atau rusak berat dan tidak bisa didiami." Kedua organisasi itu membagikan makanan, terpal, panci tekan, selimut dan jerigen untuk keluarga-keluarga yang kehilangan tempat tinggal. Pasukan koalisi yang dipimpin AS menyatakan 136 pejuang taliban tewas dalam bentrokan itu, demikian laporan AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007