Pembinaan dilakukan melalui mualaf center yang dibentuk sejak 2015
Pekanbaru (ANTARA News) - Pengurus Masjid Raya An-Nur di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, membina 70 orang mualaf, atau orang dewasa yang baru memeluk agama Islam.
"Pembinaan dilakukan melalui mualaf center yang dibentuk sejak 2015. Hingga kini ada 70 orang yang dibina di sana," kata Ketua Umum Badan Kesejahteraan Masjid Raya Annur, Faisal Qomar Karim, kepada Antara di Pekanbaru, Senin.
Ia menjelaskan, "mualaf center" merupakan lembaga yang menyaring dan membina calon mualaf dan mualaf. Kantor "mualaf center" berada di lingkungan Masjid Raya An-Nur, Pekanbaru.
Mereka melakukan wawancara kepada orang yang berniat masuk Islam, memberikan pemahaman dan konsekuensi yang harus dijalani sebagai Muslim. Pengajaran itu diberikan sebelum disahkan masuk Islam.
"Kita jelaskan konsekuensi sebelum mereka mengucap dua kalimat syahadat sebagai Muslim," kata Faisal Qomar Karim.
Ia mengatakan, upacara pelaksanaan pembacaan dua kalimat syahadat dilakukan setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu di Masjid An-Nur. "Supaya banyak yang melihat dan menyaksikan," katanya.
Menurut dia, "mualaf center" sangat berhati-hati dalam melakukan tugasnya karena tidak ingin orang yang masuk Islam justru tidak bisa mempertanggungjawabkan keputusannya. "Karena itu, kita tidak menerima anak kecil sebagai mualaf," ujarnya.
Ia mengatakan, bimbingan rohani yang diberikan "mualaf center" adalah dengan melakukan pengajian dan tausiyah setiap hari Minggu. Mereka dikumpulkan dalam satu kelompok untuk menghilangkan rasa sungkan mereka untuk belajar Islam.
"Kami juga mendorong bagi lelakinya untuk khitan bagi yang belum," ujarnya.
Ia menambahkan, sebagian besar yang dibina di "mualaf center" adalah pendatang yang akhirnya berdomisili di Pekanbaru.
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017