Dubai (ANTARA News) - Uni Emirat Arab (UEA) pada Senin memutus hubungan dengan Qatar menurut siaran Kantor Berita WAM, menuduh negara di Teluk Arab itu mendukung ekstremisme serta meruntuhkan stabilitas regional.
Emirat memutuskan hubungan dengan Qatar dan memberi waktu 48 jam kepada para diplomatnya untuk meninggalkan negera tersebut.
Menurut siaran WAM, pemutusan hubungan dilakukan karena Qatar memberi "dukungan, pendanaan dan merangkul teroris, ekstremis dan organisasi sektarian".
Kantor berita Arab Saudi, SPA, juga menyiarkan bahwa Riyadh memutuskan hubungan diplomatik dan menutup perbatasan dengan negara tetangganya untuk "melindungi keamanan nasional mereka dari bahaya terorisme dan ekstremisme".
Seorang pejabat Saudi yang dikutip SPA mengatakan mereka memutuskan untuk "memutuskan hubungan diplomatik dan konsuler dengan Qatar, dan menutup semua pelabuhan darat, laut dan udara" untuk kendaraaan dari Qatar.
Langkah "menentukan" itu diambil karena "pelanggaran berat yang dilakukan otoritas Qatar selama beberapa tahun terakhir" menurut pernyataan Arab Saudi yang dikutip kantor berita AFP.
Mesir pada Senin juga menyatakan memutuskan hubungan dengan Qatar, menuduh negara Teluk Arab itu mendukung kelompok teroris termasuk Ikhwanul Muslimin menurut siaran kantor berita Mesir yang dikutip Reuters. (Uu.M007)
Catatan Editor: Pukul 11.30 WIB dilakukan penambahan informasi mengenai keputusan serupa yang diambil pemerintah Arab Saudi pada alenea empat sampai enam.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017