Surabaya (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mengumumkan status Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap perampok sadis yang menewaskan pemilik toko agen minyak goreng Usaha Dagang (UD) Bintang Rejeki di Jalan Kapas Krampung Surabaya.
Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal kepada wartawan di Surabaya, Minggu, menyatakan telah menggerebek rumah seorang pelaku berinisial Muz, di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, yang dipastikan sebagai salah satu dari komplotan pelaku perampokan tersebut.
"Tapi tersangka saat kami gerebek rumahnya sudah melarikan diri. Karenanya yang bersangkutan kini kami tetapkan sebagai DPO," katanya.
Meski tidak berhasil menangkap tersangka, polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti di rumahnya yang digunakan pelaku saat beraksi.
"Istri tersangka Muz, berninisal F, kami tangkap dalam penggerebekan itu karena ada indikasi turut menyimpan uang hasil kejahatan yang dilakukan suaminya," ujarnya.
Iqbal memastikan F akan menghadapi proses hukum yang kontruksi kasusnya sudah disiapkan penyidik.
"Beberapa alat bukti transaksi F dengan suaminya Muz sudah dikantongi penyidik," katanya.
Saat menangkap F, polisi mengamankan barang bukti uang tunai Rp750 ribu, buku tabungan BCA, BPKB dan STNK sepeda motor, serta dua unit telepon seluler.
Lebih spesifik Iqbal menyebut dari barang bukti buku tabungan BCA milik tersangka F polisi menemukan aliran transaksi dana lebih dari Rp400 juta.
Selain itu, Iqbal mengungka, dari galeri foto di rumah tersangka ditemukan sebuah foto tersangka Muz sedang duduk memegang sebilah parang dikelilingi sejumlah uang.
"Kami siapkan jeratan tindak pidana pencucian uang untuk tersangka F," ujarnya.
Muz bersama komplotannya beraksi menggunakan senjata tajam saat merampok toko agen minyak goreng UD Bintang Rejeki di Jalan Kapas Krampung Surabaya dan membawa kabur uang sedikitnya Rp200 juta pada 12 Mei lalu. Pemilik UD Bintang Rejeki Go Hong Bun atau akrab disapa Awen tewas dilibas parang dalam kejadian itu.
"Kami sudah kantongi identitas para pelaku lainnya. Perburuan petugas terhadap para tersangka sudah sangat dekat. Jangan coba-coba melawan karena kami pasti akan bertindak tegas," ucap Iqbal.
(T.KR-SAS/E001)
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo/Hanif Nashrullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017