Dilansir dari laman Express, terlihat video yang menujukkan para fans tersebut berlarian di salah satu lapangan utama masyarakat kota Turin, Italia.
Pada video lain juga menunjukkan ratusan orang yang kebanyakan mengenakan kemeja bergaris hitam dan putih yang identik dengan seragam Juventus berlarian dalam kerumunan sambil berteriak menjerit.
Laporan awal masih bervariasi. Media Football Italia menyebutkan ledakan itu merupakan akibat dari kembang api yang jatuh ke tanah setelah gol ketiga Juventus. Namun, sebagian orang ketakutan terkait serangan teror yang terjadi di Eropa.
Orang-orang di lokasi melaporkan telah melihat orang-orang panik berlarian hingga terinjak di lapangan itu. Beberapa orang dilaporkan terluka akibat kepanikan itu.
"Belum jelas apa yang terjadi," kata wartawan Italia, Tancredi Palmeri, dalam video Periskop dari San Carlo dilansir dari Express, Minggu.
"Pertama ada yang terinjak-injak, semua orang melarikan diri secara tiba-tiba. Saya melihat dua orang dengan darah di tangan mereka," kata dia.
"Tapi sebenarnya tidak ada suara ledakan, tidak ada apa-apa," katanya.
Seorang saksi mengatakan kepada surat kabar La Stampa: "Kami mendengar ledakan dan semua orang mulai berlari."
"Kami mendengar teriakan dan pada satu titik ribuan orang mulai berlari dari lapangan."
"Kami semua kewalahan, ada anak-anak yang kehilangan orang tua dan saudara mereka. Anda tidak mengerti apa-apa bahkan setelah beberapa menit, itu tampak seperti bom yang sebenarnya," kata saksi itu.
Penerjemah: Alviansyah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017