Gorontalo, Gorontalo (ANTARA News) - Ratusan rumah di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, terendam banjir akibat air kiriman dari Sungai Bulango dan Sungai Bone, Sabtu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo mencatat di Kelurahan Siendeng menjadi yang terparah. Ketinggian banjir di sana mencapai satu meter, sehingga mengakibatkan rumah warga terendam air.
"Jumlah rumah di Siendeng sekitar 200 rumah yang terendam. Namun warga memilih tidak mengungsi, karena mereka tak mau meningalkan rumahnya," kata Kepala BPBD Kota Gorontalo, Rustam Rahman.
Selain Kelurahan Siendeng, banjir juga merendam sebagian rumah di Kelurahan Tenda, Botu, Tuladenggi, Piloloda�a, dan Sipatana.
Beruntung tak ada korban jiwa. Namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah akibat barang-barang warga yang rusak terendam air.
"Untuk antisipasi, kami telah membangun tenda pengungsian di Keluarahan Siendeng, karena di sana yang terparah. Kami juga bekerjasama dengan Dinas Sosial telah menyiapkan 2.000 makanan siap saji untuk dibagi kepada korban," katanya.
Jumlah itu diakuinya untuk sementara. Diperkirakan paket makanan siap saji itu masih bertambah sesuai data yang masuk.
Ia menjelaskan, banjir mulai merendam warga setelah hujan dengan intensitas sedang turun berjam-jam, ditambah luapan dua sungai, maka ratusan rumah warga terendam.
"Setelah shalat tarawih pada Jumat (2/6) rumah warga mulai digenangi air. Hingga waktu sahur, air masih menggenangi rumah warga. Atas kejadian ini, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk menambah tinggi tanggul," katanya.
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017