"Kalau saya, tetap beraktivitas seperti biasa. Makannya juga seperti biasa. Hanya saat buka puasa, saya tidak fokus mencari takjil yang manis," kata Reisa saat berbincang di Jakarta, Sabtu.
Puteri Indonesia 2011 ini memilih mengganti makanan atau minuman pembuka puasa yang terlalu manis dengan mengonsumsi air putih dan tiga buah kurma.
Setelah berbuka puasa, Reisa kemudian menjalankan shalat magrib dan dilanjutkan dengan makan makanan yang mengenyangkan.
"Nah, setelah makan, kemudian teraweh. Itu kan kita bergerak lagi tuh, baru istirahat," ujar perempuan kelahiran Malang, 28 Desember 1985 ini.
Setelah makan, dokter Reisa biasanya memberi jeda sekitar tiga jam untuk kemudian tidur.
"Jadi, jangan terlalu dekat antara waktu makan dan waktu tidur," kata Reisa.
Menurutnya, kegiatan sahur membuat tubuh kekurangan tidur, sehingga perlu diganti dengan lebih banyak istirahat agar tubuh tetap bugar.
Selama Ramadhan, Reisa juga tetap berolahraga meski ringan.
"Saya tetap berolahraga ringan, seperti treadmill setiap sore hari. Syuting juga masih jalan hingga menjelang Lebaran," tuturnya.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017