Menurut Arie saat melakukan tatap muka dengan karyawan Antam UBPN Pomalaa Sultra penghematan dilakukan karena merosotnya harga nikel di pasaran dunia yang berdampak kepada besarnya operasional perusahaan.
"Tahun ini kondisi Antam kurang menggembirakan dengan merosotnya harga nikel di pasaran dunia hingga mencapai titik terendah," katanya dalam silaturahmi itu.
Sehingga kata Arie manajemen Antam harus melakukan penghematan untuk menghadapi tantangan ini karena harga nikel dunia tahun ini hanya di kisaran empat dollar US berbeda dengan tahun lalu yang mencapai lima dollar US perpoundnya.
Selain itu lanjut dia, khusus UBPN Pomalaa adalah adanya rencana produksi yang tidak sesuai dengan jadwal karena persoalan tehnik dan persoalan lainnya.
"Untuk itu kita harus melakukan tindakan pekerjaan yang produktivitas harus lebih cepat sehingga bisa mengejar ketertinggalan," ungkap Arie.
Sementara GM Antam UBPN Pomalaa, Sultra, Tri Hartono dalam pertemuan itu mengatakan dengan kondisi merosotnya harga nikel dipasaran dunia karyawan tidak boleh kendor bekerja.
"Jadikan ini sebagi motivasi untuk lebih giat bekerja agar kondisi perusahaan bisa kembali normal," katanya.
Tri juga berharap dengan motivasi kerja yang baik di tahun ini Antam bisa mencapai target produksi sesuai yang diharapkan.
Dalam silaturahmi karyawan dan Dirut Antam yang baru itu selain melakukan buka puasa bersama manajemen memberikan donasi bantuan kepad salah satu panti asuhan yang ada di daerah itu.
Pewarta: Darwis sarkani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017