"Kami siap memasok daging sapi bagi masyarakat dengan harga relatif stabil Rp80.000 per kilogram, sehingga tidak terjadi lonjakan selama Ramadhan hingga Idul Fitri," kata Presiden Direktur PT Bina Mentari Tunggal (KIBIF) Juan Permata Adoe, saat mendampingi Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Subang, Jawa Barat, Jumat.
Dalam siaran pers Juan menjelaskan, Mendag Enggartiasto Lukita meninjau lokasi Peternakan Sapi Potong dan Rumah Potong Hewan (RPH) milik KIBIF.
Menurutnya, kesiapan memenuhi kebutuhan pasar merupakan wujud komitmen KIBIF mendukung program pemerintah. "Kami bekerja sama dengan para distributor dan secara berkelanjutan sepanjang tahun menjual daging rendang eceran berkualitas seharga Rp80.000 per kilogram. KIBIF juga membuka gerai di arena "Car Free Day", di depan Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta, setiap hari Minggu," jelasnya.
Juan mengatakan, tingginya harga sapi hidup, yang saat ini berada pada kisaran Rp40.000 - Rp43.000 per kilogram, menyebabkan Harga Pokok Produksi (HPP) daging sapi segar berada di atas Rp100.000 per kilogram. Padahal seharusnya HPP daging berkisar 2,25 hingga 2,5 dikali HPP sapi hidup.
"Apa pun kondisinya, KIBIF tetap menyediakan jenis daging segar, yang dapat dijual oleh retailer di bawah Rp90.000 per kilogram, selain daging beku seharga Rp80.000 per kilogram," ucapnya.
KIBIF sejak didirikan tahun 1999 tanpa henti memasok daging sapi segar berkualitas untuk memenuhi permintaan daging, yang selalu meningkat signifikan menjelang Idul Fitri. Sapi di peternakan KIBIF merupakan hasil penggemukan sapi bakalan yang sebagian besar diimpor dari Australia.
KIBIF satu-satunya pemasok daging sapi segar dingin (chilled) di Indonesia, yang berhasil menjaga kelangsungan pasokannya selama hampir 20 tahun tanpa pernah terputus, dalam kondisi apa pun.
Ia menambahkan, keberhasilan KIBIF tidak terlepas dari mekanisme proses penggemukan, pemotongan dan pengemasan yang dilakukan secara higienis sehingga menghasilkan daging berkualitas premium (setara dengan steer grain fed 120 hari) dengan lemak putih, daging lebih empuk, serta cita rasa yang lebih enak.
Mengutip data Kementerian Pertanian, ketersediaan sapi lokal siap potong hingga Juni 2017 berjumlah 356.620 ekor atau setara 62.400 ton daging.
Sementara itu, posisi stok daging impor hingga 18 Mei 2017, mencapai 70.518 ton, terdiri atas sapi siap potong 116.417 ekor atau setara 23.167 ton, daging sapi dari impor 12.025 ton, dan daging kerbau impor (Bulog) 35.326 ton.
(T.R017/C004)
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017