Kalau memang ada keberatan silahkan lapor kepada pihak berwenang, tidak lantas main hakim sendiri. Indonesia ini negara hukum."

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Sosial menyiapkan rumah aman (safe house) bagi Putra Mario Alfian, korban persekusi dan keluarganya jika Polda Metro Jaya merujuk ke Kementerian Sosial.

"Sampai kondisi psikis Mario dan keluarga pulih dari trauma dan merasa aman kembali ke lingkungan," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Jumat.

Kementerian Sosial menyiapkan beberapa opsi tempat yang bisa ditempati Mario dan keluarga. Khofifah menjamin opsi tempat tersebut aman dan nyaman untuk ditempati.

Lebih lanjut Khofifah mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tim layanan dukungan psikososial guna memberikan trauma healing dan trauma konseling, terutama bagi Mario yang mengalami kekerasan fisik dan verbal secara langsung.

"Kapanpun diminta kami siap, namun sebelumnya ada proses assesment terhadap Mario," imbuhnya.

Sementara itu, Khofifah menilai tindakan kepada Mario sangat berlebihan dan tidak pantas, mengingat umurnya masih kategori anak- anak.

Oleh karena itu, Ia meminta Polri segera mengusut kasus tersebut. Sehingga diharapkan tidak ada lagi korban persekusi di masyarakat khususnya anak-anak.

"Kalau memang ada keberatan silahkan lapor kepada pihak berwenang, tidak lantas main hakim sendiri. Indonesia ini negara hukum," katanya.

Lebih lanjut, Khofifah meminta agar peristiwa serupa tidak terulang. Ia meminta masyarakat untuk saling menghargai dan toleransi satu sama lain, agar hubungan yang harmonis antar warga masyarakat dan lingkungan bisa terjaga.

Sebelumnya, beredar video viral aksi kekerasan sejumlah pria yang diduga anggota Front Pembela Islam (FPI), terhadap Putra Mario Alfian (15). Dalam video berdurasi 11:22 menit tersebut, memperlihatkan Mario diinterogasi dan sempat dipukul sekelompok orang.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017