Cilacap (ANTARA News) - Gelombang pasang di pantai selatan Cilacap diprediksikan masih akan terjadi hingga pekan depan, kata Kepala Stasiun Meteorologi Cilacap, M. Budi Anggono. Menurut dia, di Cilacap, Sabtu, diprediksikan hari ini (Sabtu-red) ketinggian ombak di pantai Cilacap masih mencapai 2,3 meter dan di tengah mencapai 3 meter, namun masih lebih rendah dibandingkan Jumat (18/5). "Mudah-mudahan dalam dua hingga tiga hari ke depan mulai surut. Peristiwa yang terjadi hari Jumat merupakan akumulasi dari angin timuran yang cukup kuat, lama, dan cakupan areanya cukup luas. Kondisi itu dapat menimbulkan gelombang yang cukup tinggi," katanya. Ia berharap dua hingga tiga hari mendatang kondisi ekstrim seperti kemarin dapat berkurang, meskipun angin timuran masih akan berlangsung lama sesuai kondisi iklim Indonesia yang sedang memasuki musim kemarau. Dia meminta kalangan nelayan agar tidak melaut terlebih dahulu sebelum ada informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG).Sementara itu nelayan di sepanjang pantai selatan Cilacap, khususnya di wilayah Teluk Penyu hingga pukul 10.30 WIB masih banyak yang menambatkan perahunya di daratan. Mereka khawatir akan terjadi lagi bencana tsunami seperti tahun 2006.Seorang nelayan, Suroso, mengatakan, dirinya hanya nelayan kecil yang menggunakan dayung saat melaut sehingga khawatir jika tiba-tiba terjadi gelombang tinggi lagi.Jika masih berada di tengah laut, gelombangnya tak begitu terasa namun kalau di tepian justru gelombangnya lebih tinggi, katanya.Menurut dia, ombak yang terjadi hari Jumat kemarin ketinggiannya mencapai 3-4 meter. "Kebetulan kemarin nelayan kecil tidak melaut karena berdasarkan kepercayaan turun temurun, setiap Jumat Kliwon nelayan tidak boleh melaut. Kalau melaut paling-paling di atas pukul 14.00 WIB," kata dia.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007