Yogyakarta (ANTARA News) - Gelombang pasang setinggi tiga sampai empat meter masih terjadi di kawasan pantai selatan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu.
Ngatno, koordinator SAR Pantai Baron, Gunungkidul ketika dihubungi ANTARA News menyebutkan setiap lima menit terjadi gelombang setinggi 3-4 meter di perairan pantai setempat.
"Hempasan gelombang besar tersebut menerjang daratan sejauh hingga 25 meter dari garis pantai," katanya.
Menurut Lurah Desa Kemadang itu, nelayan setempat belum berani melaut karena gelombang masih tinggi. "Seperti informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), gelombang pasang masih akan terjadi dalam dua hari ke depan, sehingga kepada para nelayan diingatkan untuk tidak melaut selama dua hari itu," kata dia.
Ia mengatakan akibat gelombang pasang menerjang Pantai Baron pada Jumat (18/5) dinihari, sekitar 10 perahu nelayan yang sedang ditambat di pantai mengalami kerusakan, beberapa di antaranya bahkan rusak berat.
"Tidak ada korban jiwa manusia dalam kejadian tersebut karena sebelumnya yaitu pada Kamis malam dalam pertemuan rutin para nelayan telah memperoleh informasi tentang akan terjadi gelombang pasang sehingga mereka mengantisipasi dengan tidak turun ke laut mencari ikan," katanya.
Namun, ketika beberapa nelayan belum sempat menarik perahunya menjauh dari pantai, pada Kamis malam menjelang Jumat dinihari mulai terjadi gelombang pasang di laut selatan termasuk di Pantai Baron, dan air laut dari gelombang besar itu menerjang kawasan pantai hingga sejauh 25 meter dari garis pantai.
Sementara itu menurut Kepala Seksi Data dan Informasi BMG Yogyakarta Tiar Prasetya, gelombang pasang yang melanda kawasan pantai selatan Jawa masih terjadi hingga dua hari ke depan.
"Itu terjadi karena kecepatan angin masih di atas 15 knot. Karena itu, nelayan dan wisatawan diimbau untuk berhati-hati dan waspada," kata dia.
Ia menyebutkan gelombang pasang yang terjadi sejak Kamis (17/5) malam tersebut disebabkan adanya perbedaan tekanan udara di barat Australia dengan di selatan Lampung.
Di barat Australia tekanan udara sangat tinggi mencapai 1.019 milibar, sedangkan di selatan Lampung sangat rendah hanya 1.008 milibar.
Angin yang bertiup dari tenggara atau barat Australia menuju ke arah Lampung itu, menurut dia, menyebabkan kecepatan angin di atas 15 knot sehingga terjadi peningkatan gelombang pasang di perairan laut selatan Jawa dengan ketinggian 2,5 meter hingga empat meter.
"Gelombang pasang di perairan laut selatan Jawa tersebut telah terdeteksi sejak Rabu (16/5) lalu, meskipun saat itu belum sebesar gelombang pasang yang terjadi hari Jumat," katanya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007