Washington (ANTARA News) - Kicauan tengah malam Donald Trump memicu gelombang spekulasi yang kadang berupa ejekan dari pengguna internet yang bertanya-tanya apa maksud Presiden Amerika Serikat itu saat menulis "covfefe".
Trump menulis kata "covfefe" di salah satu kicauan Twitter yang tampaknya belum selesai dan bertahan berjam-jam.
Pada pukul 00.06 dini hari waktu setempat, Trump menulis, "Meskipun covfefe pers negatif yang terus-menerus."
Kicauan itu, yang setelah dihapus diikuti dengan pesan Trump pada pukul 6:09 pagi waktu setempat yang berusaha memberi kesan bercanda pada kesalahan itu, yang berbunyi, "Siapa yang bisa mengetahui arti sebenarnya dari covfefe" ??? Silahkan menikmati!"
Pesan asli, yang sepertinya awal dari keluhan Trump tentang liputan media, segera menjadi tren teratas di Twitter.
Beberapa pengguna mencoba mencari klarifikasi dari kamus Merriam-Webster. Mereka tidak mendapatkan definisi kata itu tapi mampu menarik reaksi.
"Bangun. Periksa Twitter ... Uh .... cari untuk ... Menyesal memeriksa Twitter. Kembali tidur," @MerriamWebster menulis setelah kicauan pertama Trump memicu beberapa kemungkinan definisi dan lelucon, serta pembelaan presiden.
"Covfefe" juga masuk ke Urban Dictionary, sebuah laman yang mengumpulkan kiriman kata dalam jaringan.
Ketika ditanya saat jumpa pers soal apakah orang harus khawatir jika Presiden mengunggah kicauan yang tidak ada sangkut pautnya dan membiarkannya berjam-jam, juru bicara Gedung Putih Sean Spicer mengatakan: "Tidak."
"Saya pikir presiden dan sekelompok kecil orang tahu persis apa maksudnya," tambah Spicer saat ditanya mengapa kicauan itu tidak dikoreksi begitu lama pada akun pribadi Trump, @realDonaldTrump
Senator Demokrat A. Frank Senator Frank, dalam sebuah wawancara CNN pada
Rabu pagi, bercanda: "Covfefe adalah istilah bahasa Yiddish untuk saya harus tidur sekarang," membantah bahwa kicauan itu sebagai kesalahan di larut malam.
Komentator konservatif dan pembawa acara radio Laura Ingraham mengunggah kicauan tanggapan atas tebakan makna kicauan Trump, yaitu "Ini sangat buruk - kolusi (antara) Demokrat & pers, kemapanan vs rakyat bahwa kita membutuhkan kata baru untuk menggambarkan semuanya. #Covfefe!"
Pesan "covfefe" Trump menarik perhatian baru pada kebiasaannya menggunakan Twitter.
Presiden dari Partai Republik itu mengatakan menggunakan Twitter membantu dia berbicara langsung dengan warga Amerika dan melompati media, yang sering dikritiknya. Saat ditanya di masa lalu tentang kicauan lain Trump, juru bicara Gedung Putih Sean Spicer mengatakan kicauan tersebut maknanya jelas.
Trump relatif sunyi di Twitter selama sembilan hari perjalanan ke Timur Tengah dan Eropa namun melanjutkan badai kicauan setelah kembali ke tanah air pada Sabtu. Beberapa saat setelah berkicau tentang "arti covfefe" pada Rabu, dia kembali ke Twitter untuk mengecam penyidikan pada Rusia dan serangkaian isu lainnya. Demikian laporan Reuters.
(Uu.G003/T008)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017