Pelabuhanratu (ANTARA News) - Puluhan warga dari Desa Cimanja dan warga Kampung Karangnaya, Desa Cikakak, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, yang merupakan korban dari bencana tingginya gelombang pasang, hingga saat ini belum mendapatkan bantuan. Bahkan, mereka tidak ditempatkan di tenda pengungsian. "Saya tidak tahun bila ada tempat pengungsian di kantor Sekretariat Daerah (Setda) dan saat ini juga belum ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi," kata salah seorang warga Kampung Karangnaya, Desa Cikakak, Kecamatan Pelabuhanratu, Sumiati (48) kepada ANTARA News, Sabtu pagi. Menurut dia, untuk mencari makanan dirinya dan warga lainnya harus meminta kepada warga yang memiliki cukup persediaan makanan. "Kami kesulitan mencari makanan, kalaupun dapat, itu juga dimakan ramai-ramai dengan pengungsi lain. Satu piring untuk berlima," kata Sumiati yang mengungsi di pinggir jalan. Sumiati yang mengungsi bersama empat orang anaknya dan satu cucunya itu mengaku dirinya sudah didata oleh petugas, namun hingga saat ini bantuan juga tidak kunjung datang. Keluarga Sumiati, yang rumahnya hancur diterjang gelombang pasang setinggi lima meter itu berharap agar Pemkab Sukabumi segera memberikan bantuan kepada warga yang terkena musibah. "Saya akan tetap menunggu di pinggir jalan hingga ada bantuan dari Pemda," katanya. Sementara itu, warga lainnya Heni (30) yang merupakan warga Desa Cimanja mengaku, dirinya dengan puluhan warga lainnya hingga saat ini belum mendapat bantuan dari Pemda. Heni yang juga mengungsi di pinggir jalan di kawasan Desa Cikakak bersama keluarganya juga mengaku mereka tidak mengetahui bahwa ada tempat pengungsian di kantor Setda. "Kalau ada tempat pengungsian, seharusnya petugas memberitahukan dan mengantar kami ke sana, tapi kenyataannya kan tidak," katanya. Menurut dia, akibat gelombang pasang yang sangat tinggi itu, rumahnya yang berada di pinggir pantai hancur, namun tidak ada korban jiwa. "Kami hanya bisa menyelamatkan keluarga saja, sementara harta benda saya terbawa arus ombak," katanya dengan nada sedih. Ia berharap Pemda segera memberikan bantuan berupa makanan, karena keluarganya dan pengungsi lain tidak memiliki persediaan makanan. Hingga berita ini dilaporkan pukul 09.00 WIB, gelombang pasang masih cukup tinggi dan warga diimbau tidak berada di pinggir pantai karena masih sangat berbahaya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007