Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri kita sebagai bangsa yang santun yang berjiwa gotong royong dan toleran
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menetapkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden untuk Pembinaan Ideologi Pancasila sebagai salah satu rangkaian dalam Peringatan Hari Lahir Pancasila.
"Lembaga baru ini adalah kepanjangan tangan saya yang bersama seluruh komponen bangsa memperkuat pengamalan Pancasila yang menjadi bagian integral dari pembangunan ekonomi, sosial, politik dan kebudayaan," kata Presiden Jokowi dalam sambutan upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila Jakarta, Kamis.
Menurut Jokowi, seluruh komponen bangsa baik pemerintah, TNI dan Polri serta masyarakat harus bahu-membahu menggapai cita-cita pembangunan bangsa sesuai Pancasila.
Beberapa tujuan bangsa, menurut Jokowi, yaitu menjadikan Indonesia bangsa yang adil, bangsa yang makmur dan juga bermartabat di tataran masyarakat internasional.
"Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati dan pikiran, mengerahkan waktu dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan kita. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri kita sebagai bangsa yang santun yang berjiwa gotong royong dan toleran," kata Kepala Negara.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan masyarakat harus waspada terhadap segala bentuk paham dan gerakan yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
Pemerintah juga menindak tegas gerakan dan paham komunisme di Indonesia, jelas Presiden.
"Sekali lagi mari kita jaga perdamaian, kita jaga persatuan dan kita jaga persaudaraan. Mari kita bersikap santun dan saling menghormati, mari kita saling toleran dan bahu-membahu, mari kita bergotong-royong demi kemajuan Indonesia," tegas Presiden.
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan ucapan selamat Hari Lahir Pancasila kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Kita Indonesia, kita Pancasila, semua anda Indonesia, semua anda Pancasila. Saya Indonesia, saya Pancasila," kata Jokowi.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017