Bantul (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta akan memprioritaskan pengawasan di titik-titik ruas jalan di daerah itu yang rawan kemacetan lalu lintas saat arus mudik dan balik Idul Fitri 2017.
"Ruas jalan yang menjadi prioritas pengawasan dan pengendalian terdiri dari 24 titik dikarenakan di titik-titik itu rawan terjadi kemacetan saat arus mudik dan balik Lebaran," kata Kepala Dinas Perhubungan Bantul Aris Suharyanta di Bantul, Kamis.
Menurut dia, kawasan rawan kemacetan tersebut di antaranya ruas Jalan Srandakan yaitu Bundaran Srandakan, Pasar Tumpah Mangiran, Simpang Sapuangin, Simpang Siyangan Pandak dan simpang Palbapang.
"Pasar Mangiran pada H-1 Lebaran akan ada pasar malam, kami akan berkoordinasi dengan kepolisian dan instansi terkait agar keberadaan pasar malam tidak timbulkan kemacetan lalu lintas pada arus mudik Lebaran," katanya.
Titik-titik rawan kemacetan lainnya, kata dia, berada di sepanjang Jalan Wonosari Piyungan yaitu simpang Hargodumilah (Bukit Bintang), simpang Piyungan, simpang Sampakan, simpang Wiyoro dan simpang Ketandan.
"Juga di sepanjang jalur Bukit Bintang ataupun Bukit Pathuk, sebab ruas jalan itu sebagai jalur utama mudik dari DIY dan menuju lokasi objek wisata," katanya.
Sedangkan titik kemacetan di sepanjang Jalan Parangtritis yaitu simpang Druwo, simpang Tembi, simpang Manding, simpang Bakulan, sempalan Pundong, jembatan Kretek dan Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Parangtritis, katanya.
"Juga lokasi objek wisata Pantai Parangtritis, dan di jalur wisata ini rencana didirikan Pos Induk di kawasan Pasar Seni Gabusan," katanya.
Ia mengatakan titik rawan kemacetan lainnya ada di sepanjang Jalan Imogiri sampai Dlingo, karena sebagai jalur wisata ke objek wisata Mangunan. Titik pantau di jalur ini ada di simpang Gondowulung dan simpang Jejeran.
"Kemudian di ruas Imogiri sampai Mangunan titik pantau ada di simpang Pajimatan, tanjakan Mangunan, simpang Kebun Buah Mangunan, kawasan Hutan Pinus dan kawasan Puncak Becici," katanya.
Pewarta: Heri Sidik
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017