Medan (ANTARA News) - Bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis kuliner dan non kuliner turut menyemarakkan pelakanaan Ramadhan Fair XIV tahun 2017 yang digelar Pemerintah Kota Medan di Taman Sri Deli selama bulan Ramadhan 1438 Hijriah.
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin di Medan, Rabu, mengatakan, sebagai kegiatan yang menjadi kalender rutin Pemkot Medan, Ramadhan Fair dinilai sangat efektif bagi para pelaku UMKM untuk lebih mengenalkan berbagai produknya kepada masyarakat luas.
"Manfaatkanlah Ramadhan Fair ini dengan sebaiknya. Tentunya kualitas produk yang dihasilkan harus tetap dijaga demi kepuasan konsumen," katanya.
Ramadhan Fair berlangsung mulai 27 Mei sampai 24 Juni 2017, menampilkan bazar UMKM berbasis kuliner sebanyak 135 pedagang dan non kuliner sebanyak 75 pedagang.
Selain itu juga diisi dengan pelaksanaan tausiah dan konsultasi agama, penampilan atraksi seni dan budaya Islami dari artis lokal dan ibukota, tadarus Al Quran serta peringatan Nuzul Quran.
Ditambah perlombaan yang bersifat religius yang terdiri dari festival band religius, lomba azan tingkat SD dan perlombaan busana Muslim.
Sebelumnya Kepala Seksi Promosi Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan, Anita, mengatakan, Ramadan Fair dapat dijadikan sebagai media promosi bagi pelaku UMKM terutama yang berbasis kuliner dan aksesori.
Karena memang Ramadan Fair tersebut menjadi salah satu pusat perputaran perekonomian karena banyaknya terjadi transaksi jual dan beli antara masyarakat dan pedagang.
Kegiatan itu juga diharapkan dapat mendorong pelaku UMKM untuk mampu bersaing dengan pasar modern yang tentunya harus diimbangi dengan kualitas produk yang dihasilkan
"Kita dari Dinas Koperasi dan UMKM selalu mengajak pelaku UMKM untuk selalu meningkatkan kualitas produknya. Sehingga dengan demikian mereka bisa bersaing dan tetap bertahan ditengah ketatnya persaingan global," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017