Palembang (ANTARA News) - Permintaan aneka jenis buah di sejumlah pasar tradisional, pasar swalayan dan toko buah segar Kota Palembang, Sumatera Selatan, selama bulan Ramadhan ini mengalami peningkatan yang cukup tinggi.
Pantauan di Palembang, Rabu, tampak di sejumlah tempat yang menjual buah-buahan ramai dikunjungi warga yang akan membeli makanan tambahan itu.
Buahan-buahan ditawarkan pedagang dengan harga bervariasi seperti buah semangka, melon, pepaya dijual berkisar Rp8.500 - Rp10.000 per kilogram, pisang cavendis Rp17.500 per kg.
Buah jambu batu merah Rp16.000 per kg, klengkeng bangkok 37.000 per kg, apel fuji super Rp23.500 per kg, apel fuji biasa R19.500 per kg, dan jeruk medan dijual Rp23.000 - Rp28.000 per kg, pear kung lie Rp27.000 per kg, dan alpukat Rp17.600 per kg.
Pasar Cinde Palembang salah satu pasar tradisional yang menjadi sentra pedagang buah-buahan, tampak setiap kios pedagang buah dipadati pembeli yang memilih buah terbaik untuk dibawa pulang sebagai makanan tambahan dan makanan ringan berbuka puasa.
Muslimin salah seorang pedagang buah di pasar Cinde mengatakan, permintaan buah pada beberapa hari ini mengalami peningkatan sekitar 25 persen dari hari biasanya.
Permintaan buah-buahan tersebut dapat dipenuhi dengan baik karena stok di kios tersedia dalam jumlah yang cukup banyak sesuai dengan kondisi peningkatan permintaan masyarakat sejak awal bulan puasa ini, katanya.
Sementara di pasar swalayan sejumlah mal di Palembang serta toko buah segar di kawasan Jalan R.Sukamto dan Jalan Radial juga tampak dipadati pembeli terutama kalangan menengah ke atas.
Salah seorang pembeli Yuli mengatakan, ketika waktunya berbuka puasa paling enak mengkonsumsi buah-buahan segar untuk menambah energi dan memenuhi kebutuhan vitamin.
Semua buah-buahan disukai keluarganya terutama yang memiliki kadar air dan kalium, serta mengandung vitamin C yang tinggi, sehingga sangat baik untuk kesehatan tubuh yang disibukkan dengan pekerjaan dan aktivitas rutin di luar rumah, ujarnya.
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017