Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa, para Perwira Tinggi (Pati) TNI yang telah memperoleh kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula, boleh berbangga, tetapi janganlah berhenti sebagai sebuah kebanggaan semata mengingat masih ada tantangan tersendiri, yakni bagaimana bisa mempertahankan sekaligus meningkatkan reputasi.
"Reputasi Pati TNI tidak dibangun dalam sehari, tetapi bertahun-tahun dan harus dipelihara secara terus-menerus. Oleh karenanya, jagalah reputasi tersebut, karena di situlah pangkat, jabatan, kehormatan para perwira dipertaruhkan," kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memimpin upacara kenaikan pangkat 53 Perwira Tinggi (Pati) TNI, di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu.
Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, kriteria mencapai pangkat Perwira Tinggi TNI adalah capaian keberhasilan dalam melaksanakan tugas, sehingga reputasi individu dan satuan tempat bertugas diakui dan layak diapresiasi, kemudian mengalir penghargaan sekaligus kehormatan untuk menyandang pangkat lebih tinggi.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu mengatakan, semakin tinggi pangkat para perwira TNI, pasti dituntut untuk lebih arif dalam bersikap, bijaksana dalam setiap mengambil keputusan, penuh dedikasi dan integritas diri sebagai seorang Perwira Tinggi TNI.
"Ini semua, memerlukan perjuangan dan konsistensi, karena seorang Perwira Tinggi TNI akan diuji kualitas, integritas dan kapabilitas keperwiraannya," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa, TNI telah mencanangkan tahun bersih-bersih dari korupsi, sehingga apapun yang dilakukan harus bersih dari tindakan korupsi sekecil apapun.
"TNI tidak akan melindungi dan tidak akan memberi toleransi kepada oknum prajurit yang melakukan tindakan korupsi," tegasnya.
Usai upacara kenaikan pangkat, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memimpin serah terima jabatan Aspers Panglima TNI dari Marsda TNI Bambang Samoedro kepada Marsda TNI Dedy Permadi yang sebelumnya menjabat sebagai Aspers Kasau.
Adapun 53 Pati TNI yang naik pangkat terdiri dari 27 Pati TNI AD, yaitu Letjen TNI Hinsa Siburian (Wakasad), Mayjen TNI Ahmad Supriadi (Pa Sahli Tk.III Komsos Panglima TNI), Mayjen TNI Djundan Eko Bintoro (Kasatwas Unhan), Mayjen TNI Widagdo H Sukoco (Aster Kasad), Mayjen TNI Ivan Ronald Palealu (TA. Pengkaji Bid. Strategi Lemhannas).
Selain itu, Mayjen TNI Achmad Yuliarto (TA. Pengajar Bid. Ilpengtek Lemhannas), Mayjen TNI Toto Siswanto (Sahli Bid. Hankam Setjen Wantanas), Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko (Pa Sahli Tk. III Bid. Intekmil dan Siber Panglima TNI), Mayjen TNI Ainurrahman (Pangdivif-1 Kostrad), Mayjen TNI Agus Suhardi (Pangdivif-2 Kostrad), Mayjen TNI dr. Bambang Dwi Hasto (Kapuskesad).
Mayjen TNI Jan Pieter Ate (Warek III Bid. Kerjasama Kelembagaan Unhan), Brigjen TNI Tri Yuniarto (Dirdok Kodiklatad), Brigjen TNI Gatot Sudjatmiko (Dirlat Kodiklatad), Brigjen TNI Ali Hamdan Bogra (Bandep Lingkungan Sosial Setjen Wantanas), Brigjen TNI Deddy Kusbandi (Direvbang Sesko TNI), Brigjen TNI Mundasir (Bandep Lingstrareg Setjen Wantanas), Brigjen TNI Agus Winarna (Ka Biro Akademik dan Kemahasiswaan Unhan), Brigjen TNI Untung Sunardo (Waka Puskesad), Brigjen TNI Komang G. Karmasunu (Pati Ahli Kasad Bid. Manajemen Sishankamneg), Brigjen TNI Sabar Simanjuntak (Danrem 131/Stg (Manado) Kodam XIII/Mdk), Brigjen TNI Kup Yanto Setiono (Dirjakstra Ditjen Strahan Kemhan).
Brigjen TNI Fulad (Penmil pada PTRI PBB di New York Amerika Serikat), Brigjen TNI B Agustin Silitonga (Karo Perencanaan Organisasi dan Keuangan Setjen Wantanas), Brigjen TNI Mindarto (Karo Humas Settama Lemhannas), Brigjen TNI Totok Sugiharto (Kapuskom Publik Kemhan) dan Brigjen TNI Isdarmawan Ganemoeljo (Waaslog Kasad).
15 Pati TNI Angkatan Laut, yaitu Laksda TNI Toto Permanto (Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI), Laksda TNI Edy Suwito, (Pa Sahli Tk. III Bid. Wassus & LH Panglima TNI), Laksda TNI Riyadi Syahardani, (TA Pengkaji Bid Demografi Lemhannas), Laksda TNI E. Estu Prabowo (TA Pengajar Bid Geopol & Wasantara Lemhannas), Laksma TNI R. Teguh Isgunanto (Athan RI di Canberra Australia), Laksma TNI I Wayan Suarjaya (Direvdik Debid Dik. Pimp. Tk. Nasional Lemhannas), Laksma TNI Maman Firmansyah (Dankodikopsla Kodiklatal), Laksma TNI Tedjo Sukmono (Kadisminpersal), Brigjen TNI (Mar) Amir Faisol (Danlantamal XIV/Sor Koarmatim).
Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, (Danlantamal XII/Ptk Koarmabar), Laksma TNI Ribut Eko Suyanto (Danlantamal IV/Tpi), Laksma TNI I Wayan Wetha, (Pa Sahli Tk. II Sosbud Sahli Bid. Sosbudkum HAM & Narkoba Panglima TNI), Laksma TNI Budi Setiawan (Karo Kerjasama Settama Lemhannas), Laksma TNI Haesi Afianto (Irlog Itjen Kemhan) dan Laksma TNI Rubiyanto (Kadiswatpersal).
Sementara, sebelas Pati TNI Angkatan Udara, yakni Marsda TNI Yadi Indrayadi S (Pangkoops II/Mks), Marsda TNI Johannes Berchman SW. (Pa Sahli Tk. III Bid. Ekkudag Panglima TNI), Marsda TNI Yoyok Yekti Setiyono, (TA. Pengajar Bid. Sismennas Lemhannas), Marsda TNI Noor Pramadi (TA. Pengajar Bid. Ideologi Lemhannas), Marsma TNI Gandhara Olivenca (Pati Sahli Kasau Bid. Kersalem), Marsma TNI Gatot Purwanto (Dirjianbang Kodiklat TNI), Marsma TNI Indrianto Wibowo Leksono (Karo Telematika Settama Lemhannas).
Marsma TNI Ir. Tri Bowo Budi Santoso (Pangkosek Hanudnas III Mdn), Marsma TNI M Daradjat (Ka RSPAU dr. S. Hardjolukito), Marsma TNI drg. Chairul Maulidi (Pa. Sahli Tk. II Bid. Jahpers Panglima TNI) dan Marsma TNI Uganda Irwanto (Bandep Hankam Setjen Wantannas).
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017