Cirebon (ANTARA News) - Lokomotif Kereta Fajar Utama jurusan Jogjakarta-Pasar Senen menabrak gerbong kesebelas atau paling belakang, saat berusaha menarik gerbong tersebut ke Stasiun Telaga Sari, Indramayu, Jumat sekitar pukul 15.25 WIB. Akibat kecelakaan itu, seorang penumpang yang bernama Rahmani (45) warga Jalan Dalia Blok B Nomor 17, Mranggen, Jogyakarta mengalami patah tulang dan juga Ojeh, kondektur kereta mengalami luka sobek di kepala sehingga keduanya dilarikan ke Rumah Sakit Bayangkara, Losarang, Indramayu. Sementara tujuh lainnya termasuk penumpang dan masinis, Endang, mengalami luka ringan dan dilarikan ke Puskesmas Cikedung, setelah mendapat pengobatan mereka melanjutkan perjalanan ke Jakarta bersama penumpang lain dengan kereta api Cirebon Express yang tiba di Stasiun Trisi sekitar pukul 16.00 WIB. Menurut Humas PT kereta Api DAOP 3 Cirebon, Suhartono, kepada ANTARA, salah satu roda dari gerbong kelima rangkaian Fajar Utama Jogyakarta tersebut macet sehingga masinis memutuskan untuk meninggalkan gerbong tersebut di tengah jalan agar diperbaiki tim teknisi kereta api. Ia menjelaskan, gerbong satu sampai empat kemudian di tarik ke Stasiun Trisi, sementara lokomotif segera berbalik memutar ke Stasiun Telaga Sari untuk menarik gerbong enam sampai sebelas ke Stasiun Telaga Sari. Namun nahas saat gerbong terakhir itu akan digandeng rupanya lokomotif mengalami rem blong sehingga meluncur terlalu keras dan menabrak gerbong tersebut sampai anjlog dari rel. Satu kereta crane (derek,red.) dari Stasiun Jatibarang kemudian dikerahkan untuk mengangkat kembali gerbong terakhir yang anjlog pada salah satu as rodanya, setelah upaya memulihkan posisi roda selesai, gerbong yang masih normal kemudian disatukan kembali. Sekitar pukul 18.46 WIB, rangkaian Fajar Utama Jogyakarta yang sudah tidak terisi penumpang itu kembali ke Jogyakarta. Sementara gerbong yang macet, Jumat malam ini dibawa ke DIPO Stasiun Kejaksan Cirebon untuk dilakukan perbaikan. Sejumlah petugas keamanan dari Polsek Cikedung dan Koramil Cikedung juga tampak berjaga-jaga di lokasi kejadian. Akibat anjlognya kereta tersebut sejumlah kereta mengalami kelambatan akibat harus bergantian antri di satu jalur antara Stasiun Trisi dan Telaga Sari, namun mulai pukul 19.30 WIB, perjalanan di ruas tersebut kembali normal karena dua jalur sudah bisa digunakan.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007