Padang (ANTARA News) - Sebanyak 494 rumah penduduk rusak berat diterjang gelombang pasang di sepanjang pantai Kabupaten Agam, Sumbar, sehingga 2.312 jiwa terpaksa menginap di tenda-tenda darurat. "Gelombang pasang kembali terjadi dan menghancurkan rumah di pantai tersebut sepanjang 43 KM," kata Bupati Agam, Aristo Munandar, dihubungi ANTARA dari Kota Padang, Jumat. Ke 494 unit rumah warga yang rusak berat tersebut berada di Nagari Tiku Selatan dan Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam. Ke dua nagari tersebut hanya berjarak satu KM dari bibir pantai dan kini masih tergenang air bercampur material pasir dan kayu bekas rumah warga yang hancur diterjang gelombang pasang itu. Kini seluruh KK yang ada di nagari itu telah diungsikann, karena khawatir terjadi susulan gelombang pasang yang lebih besar. Dia menyebutkan, gelombang pasang menghancurkan rumah warga sejak dini hari pada Kamis (17/5) hingga Jumat Sore (18/3) dengan ketinggian hampir mencapai lima meter. Tingginya gelombang laut itu berakibat material pasir dan air mengenangi rumah penduduk hingga ketinggian dua meter. "Rumah-rumah penduduk itu tidak lagi layak dihuni dan harus direlokasi ke lokasi yang lebih aman," katanya. Pemkab Agam telah mempersiapkan upaya evakuasi warga ke sekolah-sekolah terdekat dan rumah penduduk yang cukup jauh dari bibir pantai. "Kita telah mempersiapkan 10 unit tenda darurat dan kebutuhan logistik penduduk yang berada di tenda pengungsian," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007