Bengkulu (ANTARA News) - Jenderal Purnawirawan Wiranto yang pernah mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilihan Presiden 2004 lalu, membantah tuduhan bahwa ia telah menerima kucuran dana non budgeter dari Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) yang disebut-sebut sebesar Rp20 juta.Ditemui usai melantik pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura di Bengkulu, Jumat, Wiranto, mengaku tidak menerima langsung dana itu dan sama sekali tidak mengetahuinya.Sebagimana diungkapkan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri, para calon presiden pada pemilihan 2004, telah menerima dana dari DKP termasuk tim sukses Wiranto yang menerima Rp20 juta.Menanggapi pernyataan Rokhmin, Wiranto justru balik menanyakan siapa nama anggota tim suksesnya yang telah menerima dana DKP dimaksud. Menurut Wiranto, disebut-sebut namanya Maman, tetapi ketika dicek tidak ada tim suksesnya yang bernama itu. Wiranto juga mengaku siap diusut untuk membutikan ada-tidaknya kucuran dana yang diterima oleh tim suksesnya ketika ia mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilihan 2004 yang berpasangan dengan calon wakil presiden waktu itu Solahuddin Wahid. "Dengan diusut, kan nanti ketahuan apakah betul tim sukses Capres Wiranto menerima dan atau hanya orang yang mengaku-aku sebagai tim sukses," katanya. Tapi Wiranto yang kini menjabat Ketua Umum DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu, berharap agar pengusutan pengucuran dana non budgeter DKP juga dilakukan untuk semua yang disebut-sebut menerima bagian. "Saya siap diusut, tapi harus semuanya," tegasnya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007