Blitar (ANTARA News) - Sedikitnya sembilan orang dalam kondisi kritis setelah bus Harapan Baru jurusan Blitar-Banyuwangi yang ditumpanginya, terjun ke dalam jurang di Desa Brumbung, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Jatim. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Blitar Iptu Suwono, Jumat, mengatakan, kecelakaan yang menimpa bus bernomor polisi AG-7058-YU yang mengangkut sekitar 30 orang penumpang itu terjadi Kamis (17/5) malam itu dan penyebabkan diduga kuat karena rem blong. "Saat medan jalan menurun dan menikung, sopir bus tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya sehingga nyemplung ke jurang," katanya didamnpingi Kabag Bina Mitra Polres Blitar, Kompol Purwanto. Petugas menetapkan sopir bus Suparno (45), warga Sukun, Malang sebagai tersangka dalam peristiwa itu karena dinilai lalai, meski sampai saat ini belum bisa dimintai keterangan akibat luka-luka yang dideritanya. Sementara itu petugas UGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo, Amanto kepada ANTARA di Blitar menyebutkan, kernet bus naas bernama Senen (37), warga Desa Pulosari, Ngunut, Tulungagung, terpaksa dirujuk ke RSUD dr Saiful Anwar, Malang. "Korban ini menderita luka pada bagian kepala cukup parah sehingga harus mendapatkan perawatan secara intensif di Malang," ujarnya. Sedang korban lainnya, yakni Tera, (24), warga Kauman Tulunggagung; Poniran (40), warga Rejoso, Binangun, Blitar; Jumi (50), warga Ngunut, Tulungagung; Sugiono (43), warga Selorejo, Blitar; Suparno (45) sopir bus; Subiyah (80) warga Kesamben, Blitar; Sutrisno (50) warga Selorejo, Blitar; dan Rahmawati (21) warga, Lowokwaru Malang, sampai berita ini diturunkan masih menjalani perawatan intensif di RSUD Ngudi Waluyo, Blitar. Menurut keterangan korban selamat, Suswanto beberapa saat sebelum kejadian bus tersebut melaju kencang dari arah Blitar menuju Malang. "Saat melewati tikungan tajam, bus oleng kemudian selip dan masuk jurang," ujarnya menceritakan. Bus baru berhenti setelah menabrak pohon jati yang ada di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter itu. Hingga berita ini diturunkan, bangkai bus berwarna putih dengan motif garis berwarna orange itu belum diangkat dari dasar jurang.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007