Banjarmasin (ANTARA News) - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor optimistis pembangunan rel kereta api lintas Kalimantan segera terwujud dalam waktu yang tidak lama.
Menurut Gubernur di Banjarmasin Selasa, pemerintah daerah akan terus berupaya meyakinkan pemerintah pusat agar pembangunan kereta api di Banua segera terwujud.
"Ini dalam rangka upaya keras meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Gubernur.
Berkaitan hal tersebut, tambah dia, pihaknya akan terus memantau dan menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat mengenai perkembangan rencana pembangunan kereta api.
Gubernur mengungkapkan, upaya pembangunan kereta api tersebut kini masih digodok kementerian terkait di tingkat pusat, diharapkan rencana tersebut bisa segera direalisasikan sesuai dengan harapan bersama.
Sebelumnya, pembangunan jalur kereta api di Kalimantan Selatan, yang dimulai 2017 diprediksi selesai dan dapat dioperasikan sekitar 2019.
Jalur kereta api yang akan dibangun tersebut dimulai dari Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, menuju Kabupaten Tabalong.
Untuk jalur kareta api Banjarmasin menuju Tabalong ini meliputi, Pelabuhan Trisakti, Jalan Gubernur Soebarjo (Lingkar Selatan), Jalan Gubernur Syarkawi (Lingkar Utara), Bandara Syamsudin Noor, dan Cempaka (Banjarbaru).
Kemudian di Kabupaten Banjar meliputi Martapura dan Simpang Empat Pengaron. Diteruskan ke Rantau (Kabupaten Tapin), serta Kandangan (Kabupaten Hulu Sungai Selatan).
Selanjutnya jalur kereta api ini akan diteruskan ke Barabai (Kabupaten Hulu Sungai Tengah), Kabupaten Balangan dan Tanjung (Kabupaten Tabalong).
Khusus Balangan sendiri, jalur kereta api akan melintasi di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Batumandi dan Lampihong, sedangkan untuk sub stasiunnya akan dibangun di Desa Mampari, Lampihong.
Alasan dibangunnya sub stasiun di tempat tersebut, selain sudah masuk dalam Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW), tekstur tanahnya yang berpasir, Desa Mampari juga dekat dengan perbatasan Balangan dan Hulu Sungai Utara.
Berdasarkan hasil rapat terakhir, awal 2016 ini sudah dimulai proses pembebasan lahan, agar pada tahun 2017-2018, tahap pembangunan rel dan sarana lainnya sudah bisa dilakukan, sehingga diharapkan pada 2019 jalur kereta api ini sudah bisa beroperasi.
Tentang rencana pembangunan kereta api tersebut, Gubernur juga terus menyosialisasikan ke masyarakat, antara lain dalam setiap acara sahur bersama yang dilaksanakan setiap hari sejak awal puasa.
Setiap acara sahur bersama, Gubernur selalu menyampaikan beberapa program pembangunan kepada masyarakat yang mengikuti acara "Gerobak Sahur Bersama Gubernur".
Kalimantan Selatan, tambah Gubernur, harus terus bergerak, pembangunan juga harus dipacu dengan kerja keras melalui spirit Kalsel bergerak maju melalui kerja keras.
Visi Kalimantan Selatan Mandiri dan Terdepan harus diwujudkan dengan kerja keras dan perencanaan pembangunan yang terukur. Caranya semua harus bergerak sesuai dengan bidang dan kemampuan disertai dengan terus berdoa kepada Allah untuk diberikan kemudahan dan keberhasilan.
"Kalsel kedepan harus lebih maju melalui kerja keras dan kebersamaan. Mari kita bangun Banua ini dengan gotong royong dan kebersamaan," katanya.
Sebagaimana diketahui, optimistis Gubernur H Sahbirin Noor untuk perwujudan sarana transportasi kereta api di Kalimantan Selatan tersebut bukan sebuah hal mustahil. Di samping memiliki tekad kuat dan perencanaan terukur, pemerintah sendiri telah merencanakan pembangunan sarana transportasi yang terkoneksi antar pulau di Indonesia.
Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017