Sydney (ANTARA News) - Senator veteran Amerika Serikat John McCain mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin merupakan ancaman yang lebih besar bagi keamanan dunia dibandingkan dengan kelompok ISIS.


McCain dari Partai Republik, yang merupakan salah satu kritikus Trump di dalam partainya sendiri, mengatakan bahwa dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu merupakan sebuah bahaya bagi demokrasi.


"Saya pikir dia (Putin) adalah ancaman utama dan paling penting, lebih dari sekadar ISIS," ujar McCain, yang merupakan ketua Komite Angkatan Bersenjata Senat, kepada Australian Broadcasting Corporation, Senin malam.


"Saya pikir ISIS bisa melakukan hal yang mengerikan… tetapi orang-orang Rusia yang sedang mencoba, dan telah mencoba menghancurkan demokrasi yang sangat fundamental dan itu yang mengubah hasil pemilu di AS," ujarnya.


"Saya tidak melihat bukti mereka berhasil melakukn itu tetapi mereka mencoba dan mereka masih mencoba. Mereka terus mencoba memengaruhi hasil pemilu Prancis. Oleh karena itu, saya melihat Vladimir Putin, yang telah memecah belah Ukraina, sebuah negara berdaulat, yang memberi tekanan terhadap negara-negara Baltik, saya melihat Rusia sebagai tantangan terbesar saat ini," kata McCain.


Komentar tersebut muncul bersamaan dengan tim Trump yang terlibat kontroversi terkait hubungan mereka dengan Moskow, yang menurut badan intelijen AS mencoba memengaruhi pemilu November lalu untuk mendukung Trump.


Saat ini investigasi tentang campur tangan Rusia sedang dilakukan di bawah pimpinan Robert Mueller, mantan direktur FBI yang dihormati dan diberi wewenang khusus, demikian AFP.


Baca juga: (Bagi McCain, Vladimir Putin lebih berbahaya dari pada ISIS)

Penerjemah: Try Reza Essra
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017