Medan (ANTARA News) - Letusan pistol aparat di "counter chek in" Garuda Indonesia di Bandara Polonia, Medan, Sumatera Utara, Jumat siang, melukai empat calon penumpang maskapai Batavia Air, sementara dua oknum aparat dari Polri dan TNI langsung diamankan petugas. Pemilik senjata adalah Sertu Kodek, sedangkan yang mengetesnya dengan menembakan pistol jenis FN ke lantai terminal keberangkatan Bandara itu adalah Briptu Budi Sudarmono, demikian keterangan dihimpun ANTARA News di Medan. Sertu Kodek tercatat sebagai calon penumpang Garuda Indonesia dari Medan bertujuan Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), ketika hendak melaporkan keberangkatan (check in) di Bandara Polonia menyerahkan pistolnya kepada Briptu Budi Sudarmono. Setelah menerima pistol itu, Budi oleh sejumlah saksi mata disebutkan mengeluarkan peluru dari pistol milik Sertu Kodek, dan diduga ketika hendak memastikan apakah peluru di pistol itu sudah benar-benar kosong ia menarik pelatuk pistol dan menembakannya ke lantai. Ternyata, ia agaknya tidak menyangka pistol itu masih menyimpan peluru dan meletus, bahkan serpihan peluru mengenai empat calon penumpang Batavia, yang lokasi pelaporan keberangkatannya bersebelahan dengan Garuda Indonesia, sehingg terluka. Penumpang pun terlihat panik, dan petugas di Bandara Polonia langsung berhamburan ke lokasi peristiwa sesaat mendengar letusan dan jatuhnya korban.Empat korban itu langsung dibawa ke rumah sakit terdekat, RS Elizabeth, sementara Sertu Kodek dibawa ke Datesemen Intel Kodam I dan Briptu Budi Sudarmono ke Mapoltabes Medan. General Manager Garuda Indonesia, Medan, Yona Mardiona, yang dihubungi terpisah melalui telpon selularnya membenarkan kejadian itu. "Benar ada letusan senjata di counter Garuda Indonesia di Bandara Polonia Medan, tapi kasus itu sudah ditangani pihak kepolisian," katanya. Dia juga mengakui pemilik pistol itu adalah calon penumpang Garuda Indonesia dari Medan dengan tujuan Aceh dengan jadual keberangkatan sekitar pukul 11.30 WIB. Kepala Cabang Angkasa Pura II, Frido Frinaldo yang dihubungi juga membenarkan kasus itu. "Kasus letusan pistol itu sudah ditangani kepolisian," katanya. Meski ada letusan pistol yang sempat membuat calon penumpang dan petugas bandara terkejut tidak membuat manajemen melakukan tindakan penutupan sementara bandara. Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Drs Aspan Nainggolan, yang sedang berada di luar kota ketika dihubungi menyatakan belum menerima laporan tersebut. Bahkan, ia menanyakan kabar tersebut, termasuk ada-tidaknya korban. (*)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007