Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan akan membuat program kebugaran untuk calon haji agar tetap sehat saat melaksanakan ibadah haji pada waktu yang ditentukan.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengatakan di Jakarta, Senin, program kebugaran calon haji tersebut didasari dari banyaknya calon jamaah haji Indonesia yang berusia lanjut yang membutuhkan kebugaran fisik.
Masa tunggu antrean kuota haji yang bisa sampai belasan atau bahkan puluhan tahun, kata Anung, membuat calon jamaah berangkat beribadah haji saat lanjut usia.
"Jadi paketnya begitu dia daftar akan langsung dikelompokkan untuk kita jaga kebugarannya sampai berhaji," kata Anung.
Dia menjelaskan program tersebut akan langsung menyertakan pemeriksaan kebugaraan calon jamaah haji setelah mendaftar.
Kementerian Kesehatan mengelompokkan lima indikator kesehatan calon jamaah yakni kondisi sehat, mempunyai faktor risiko namun tanpa ada keluhan penyakit, ditetapkan berpenyakit berdasarkan bukti dan gejala yang ada, cacat, dan kondisi kesehatan parah yang bisa menyebabkan kematian.
Setelah pemeriksaan kesehatan dan mengetahui kelompok kesehatannya, Kementerian Kesehatan akan memberikan panduan berupa kartu yang berisi menu kebugaran setiap hari.
"Kalau bisa jangan hanya ada manasik haji, tapi juga manasik kesehatan," kata Anung.
Anung mengemukakan rata-rata calon jamaah mendaftar saat usia 40-an tahun ke atas dengan masa tunggu haji mencapai belasan hingga 20 tahun, sehingga mereka berangkat haji saat lanjut usia.
Dia mengatakan Kementerian Kesehatan akan membicarakan perihal program kebugaran calon jamaah haji dengan Kementerian Agama agar persiapan tersebut bisa dilaksanakan untuk musim haji 2017 atau 1438 Hijriah.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017