Pekanbaru (ANTARA News) - Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh, mengklaim, belum ada korban akibat gempa berkekuatan 5 skala Richter mengguncang daerah berjuluk "Negeri Seribu Bukit" itu.
"Untuk sementara, belum terdapat korban. Cuma rumah-rumah warga yang rusak," ucap Koordinator Tagana Gayo Lues, Masli dihubungi melalui telepon seluler dari Pekanbaru, Senin.
Rumah-rumah penduduk yang rusak karena gempa, lanjutnya, kini sedang di data oleh Pemerintah Kabupaten Gayo Lues, terutama di Kecamatan Pantan Cuaca dari total 11 kecamatan di daerah berbukit tersebut.
Laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mencatat gempa bumi di Gayo Lues terjadi tepat pukul 04.54 WIB berlokasi di 4.15 Lintang Utara dan 97.20 Bujur Timur berkedalaman 10 kilometer.
Pusat atau titik gempa bumi yang berada pada 27 kilometer Barat Laut di Kabupaten Gayo Lues, tidak berpotensi tsunami.
"Informasi yang kami dapat seperti kamar mandi rusak, dan televisi jatuh. Itu pun, disebagian tempat seperti di Desa Suri Musara, Kecamatan Pantan Cuaca," terangnya.
Sedangkan di wilayah ibu kota kabupaten Blangkejeren, gempa hampir tidak menimbulkan dampak , katanya.
"Kalau kita ke Pantan Cuaca, butuh dua jam dari kota. Dan sinyal telepon seluler kurang bagus. Itu perjalanan (darat) ke arah Takengon (Kabupaten Aceh Tengah)," jelas dia.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, warga di Gayo Lues menjadi panik karena gempa terjadi saat mereka selesai bersantap sahur di bulan puasa Ramadan.
"Sebagian warga Gayo Lues sempat panik, dan berhamburan keluar rumah. Guncangan dirasakan cukup keras. Pusat gempa terjadi di darat, dengan sifat dangkal," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Ia mengatakan, gempa juga dirasakan disebagian daerah di Provinsi Aceh seperti Kabupaten Bener Meriah II-III MMI, dan Kabupaten Bireun II-III MMI.
"Hingga kini BPBD Gayo Lues masih melakukan pendataan. Tetapi akibat gempa ini, tidak berpotensi tsunami," katanya.
Baca juga: (Kabupaten Gayo Lues diguncang gempa 5 SR)
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017