Konsultan penyakit lambung dan pencernaan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Jakarta Dr. dr. Ari Fahrial Syam mengungkapkan tiga di antaranya.
"Balas dendam" saat berbuka puasa.
Makan berlebihan saat berbuka dengan pikiran menggandakan porsi makan siang dan malam sekaligus harus dihindari karena meningkatkan risiko masalah lambung. Ari, dalam siaran persnya, menyarankan untuk menyantap makanan dalam porsi sedang saat berbuka puasa.
Misalnya dimulai dengan makanan ringan dalam porsi kecil, lalu menunggu hingga setelah shalat Magrib sebelum melanjutkan dengan makanan utama.
Selain itu, biasakan diri untuk berhenti makan dua jam sebelum tidur agar pencernaan bisa bekerja optimal.
Berbuka puasa dengan merokok.
Kebiasaan ini juga meningkatkan risiko terjadinya masalah pada lambung seperti dispepsia, terutama jika Anda sebelumnya mempunyai penyakit maag.
Langsung tidur setelah sahur.
Ari mengatakan kebiasaan ini dapat menyebabkan asam lambung balik arah kembali ke kerongkongan yang mengakibatkan muncul masalah pada saluran cerna atas.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017