Jakarta (ANTARA News) - Wacana pemilihan kepala daerah (pilkada) Gubernur DKI Jakarta dengan mengikutsertakan calon gubernur (cagub) independen diperlukan sebagai pembelajaran politik bagi warga ibukota, kata Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jakarta, Selamet Daroyni.
"Kami mendorong, agar cagub independen juga dapat ikut berpartisipasi, jadi tidak hanya yang berasal dari partai politik (parpol). Ini juga sebagai pembelajaran politik bagi masyarakat," katanya di Jakarta, Jumat.
Usulan tersebut, ujar dia, didukung Poros Jakarta untuk Demokrasi yang terdiri atas belasan LSM antara lain Walhi Jakarta, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Indonesian Corruption Watch (ICW), Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), dan Urban Poor Consorsium (UPC).
Menurut Selamet, dengan hanya mengakomodasi atau menetapkan cagub dari kalangan parpol maka hal itu dapat mengindikasikan bahwa tidak semua kalangan masyarakat dapat menjadi calon gubernur.
"Namun, bila untuk pilkada sekarang belum bisa, kami harap usulan tersebut dapat direalisasikan pada pilkada mendatang," ujarnya.
Selain itu, ia berharap, agar gubernur mendatang dapat mengubah pola pikir (mindset) dalam pemerintahannya dari pola yang mengutamakan pembangunan ekonomi menjadi pola yang lebih berpihak kepada hal-hal yang berkaitan dengan sosial dan lingkungan hidup ekonomi atau "economi-social (eco-soc)". (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007