Yogyakarta (ANTARA News) - Sebagaimana di Bali dan Jawa Barat, gelombang besar juga melanda Pantai Pandansimo dan Pantai Kuwaru, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejak Kamis malam sekira pukul 23.00 WIB hingga Jumat pagi pukul 09.00 WIB.Petugas SAR Pantai Panadansimo, Bantul, Ngadiman, pada Jumat menyatakan, terjangan ombak itu telah merusakkan belasan rumah dan kios milik warga.Menurut dia, di sepanjang Pantai Pandansimo, gelombang telah merusakkan tiga rumah, tujuh kios pasar ikan, dan tiga gudang, serta puluhan warga sejak semalam mengungsi ke tempat yang lebih aman. Selain merusakkan belasan bangunan, gelombang pasang juga mengakibatkan tiga orang terluka ringan, yakni dua pengunjung pantai dan satu nelayan setempat. Setelah mendapat pengobatan, mereka diperbolehkan pulang. Sedangkan di Pantai Kuwaru, gelombang pasang merusakkan sejumlah gudang dan tempat penangkaran penyu. "Gelombang pasang yang melanda sepanjang pantai selatan DIY itu yang terbesar terjadi Jumat sekitar pukul 07.00-09.00 WIB, dengan tinggi mencapai 7-8 meter dan jarak luncur sejauh 200 meter dari bibir pantai ke daratan," katanya. Sementara itu, petugas SAR Rismanto mengemukakan, sebenarnya Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) sudah memberi peringatan akan terjadi gelombang pasang di sepanjang pantai selatan DIY melalui radio komunikasi. "Namun, kami tidak memberitahukan pada warga agar mereka tidak resah dan panik. Biasanya gelombang pasang yang terjadi tidak sebesar sekarang," katanya. Menurut dia, dalam dua tahun terakhir, gelombang pasang yang terjadi saat ini yang paling besar, tingginya mencapai 7-8 meter, biasanya tingginya hanya 4-5 meter. Selain Pantai Pandansimo dan Kuwaru, gelombang pasang juga melanda Pantai Parangtritis dan Samas. Namun, kondisi di kedua pantai tersebut tidak separah di Pandansimo.BaliSementara itu, di Pantai Kuta, Bali, ombak besar telah menyebabkan para pengunjung pantai itu lari menyelamatkan diri pada Jumat pagi.Meski tak separah di Kuta dan Kedonganan, kawasan wisata Pantai Sanur juga tidak luput dari terjangan ombak setinggi tiga meter. Kapolsek Denpasar Selatan, AKP Putu Gunawan SH ketika dihubungi ANTARA di Sanur mengatakan, ombak di pantai kawasan wisata internasional itu sempat naik sekitar tiga meter. "Kendati ombak itu tinggi, namun tidak sampai menyentuh bangunan yang ada di pinggir pantai berpasir putih tersebut. Wisatawan maupun masyarakat sekitar pantai juga tampak tenang menyaksikan deburan ombak yang cukup besar," ujarnya. Ia mengatakan, masyarakat di sekitar pantai tersebut juga nampak beraktifitas seperti biasa, namun para nelayan berjaga-jaga di sekitar perahu yang ditambatkan. "Bahkan ada nelayan mengikat tali plastik pada perahunya untuk mengantisipasi ombak semakin besar ke pinggir pantai," ucapnya.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007