Istanbul, Turki (ANTARA News) - Jamuan malam amal Ramadhan yang dikenal dengan nama "Meja Bumi" berlangsung di Jalan Istiklal, Istanbul, pada Sabtu malam (27/5) untuk menandai buka puasa pertama pada Bulan Suci.
Sekitar 500 orang mempersiapkan makanan di rumah dan membawanya ke meja lantai raksasa di Istiklal, pedestrian di pusat Kota Istanbul.
Para pejalan kaki diundang bergabung ke "Meja Bundar", yang dimulai dari bagian tengah jalan tersebut dan membentang ke Taksim Square, menarik perhatian turis lokal dan luar negeri.
Relawan Meja Bumi, organisasi non-pemerintah setempat yang menjadi tuan rumah kegiatan tersebut, telah menyiarkan undangan melalui media sosial, mengatakan, "Mari bertemu di Meja Bumi dan menjadi contoh kesetaraan, keadilan, kebebasan dan persaudaraan".
Apa yang disebut "Meja Bumi" menjadi populer di seluruh negeri selama protes besar anti-pemerintah pada 2013, dengan pandangan untuk berbagi makanan dengan setiap orang di jalan, terutama orang yang menghadapi masalah ekonomi.
"Di sini, apa yang orang-orang ini perlihatkan adalah solidaritas," kata seorang lelaki bernama Kutay Gurol kepada Xinhua.
"Tak ada ideologi atau pemahaman politik di sini. Semua yang kami miliki adalah kemanusiaan."
Yasemin Yavuz, seorang perempuan muda, mengatakan Meja Bumi adalah lawan dari meja-meja sultan.
"Dengan meja jamuan malam orang-orang ini, kami menarik perhatian pada kelaparan dan kemiskinan," katanya.
Selama Bulan Suci Ramadhan, umat Muslim di seluruh Turki --seperti umat Muslim di negara lain, melaksanakan puasa wajib tahunan sejak matahari terbit sampai terbenam. Akhir Ramadhan dirayakan dengan hari besar yang bernama Idul Fitri. (Uu.C003)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017