Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Pahala N. Mansury mengatakan periode masa angkutan Lebaran merupakan puncak (peak) pengoperasian penerbangan, terutama bertepatan dengan liburan sekolah sehingga kapasitas kursi pada tahun ini ditingkatkan menjadi 87,24 persen.
"Kenaikan tahun ini ada tambahan kursi untuk peak Lebaran sekitar 60 ribu, sepertiga itu dari tambahan jenis pesawat yang lebih besar dibanding yang kita gunakan, sisanya dua pertiga tambahan frekuensi baik untuk domestik maupun internasional," kata Pahala di Jakarta, Sabtu.
Ada pun komposisi penggunaan pesawat berbadan besar (bigger aircraft) dan extra flight tersebut terdiri dari 50.210 kursi untuk rute domestik dan 11.114 kursi rute internasional.
Sementara itu, jenis pesawat yang akan dioperasikan di antaranya adalah pesawat B737-800 (162 penumpang), A330-200 (222 penumpang), A330-300 (287 penumpang), dan A330-300 seluruh kelas ekonomi (360 penumpang).
Sebelumnya, VP Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S. Butar Butar mengatakan pada periode "peak season" Lebaran 2017 ini secara total Garuda Indonesia mengoperasikan sebanyak 348 frekuensi penerbangan tambahan yang terdiri 188 penerbangan ekstra dan 160 penerbangan dengan menggunakan pesawat berbadan besar.
"Penambahan kapasitas penerbangan periode peak season Lebaran tahun ini meningkat sebesar 87,24 persen dari total kapasitas penerbangan ekstra pada periode yang sama tahun lalu," ujar Benny.
Arus mudik-balik penumpang diperkirakan akan berlangsung pada 16 Juni hingga 9 Juli 2017 (H-10 sampai H+14), baik untuk rute domestik maupun internasional.
Garuda Indonesia mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk merencanakan perjalanan sedini mungkin dan menggunakan fasililitas "city check-in" di kantor-kantor penjualan Garuda Indonesia atau fasilitas "web check-in" dan "phone check-in" untuk menghindari antrian panjang di gerai check-in bandara.
(T.M053/C004)
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017