"Telkom dan Kimia Farma sepakat bekerja sama untuk memenuhi harapan stakeholder (pemegang saham) dimana setiap core competence antar BUMN harus saling disinergikan," kata Direktur Enterprise & Business Service Telkom Dian Rachmawan, dalam keterangan pers di Jakarata, Sabtu.
Dian menjelaskan ruang lingkup kerja sama meliputi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), rencana kerjasama pemanfaatan (joint utility) aset Telkom dan aset Kimia Farma.
Selanjutnya, rencana kerja sama digitalisasi Kimia Farma yang meliputi proses improvement, digital culture transformation, dan customer experience, serta rencana kerjasama lainnya yang selanjutnya akan disepakati oleh para pihak.
Digitalisasi di Kimia Farma didesain menggunakan Open Digital Maturity Model (ODMM) untuk melakukan assessment Digital Maturity perusahaan dengan enam kategori yaitu Strategic Dynamism, Digital Culture, Talent & Skills, Optimal Customer Experience, Data Centricity, Service Innovation & Optimize Delivery, serta Digital Technology Leadership.
"Telkom memiliki core competence di bidang Information and Communication Technology (ICT) mulai dari cloud, managed service, data center, payment system, monitoring system, satellite operation dan masih banyak lagi," ujar Dian.
Melalui core competence ini, Telkom siap mendukung digital revolution secara jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
Sementara itu, Dirut Kimia Farma, Honesti Basyir mengungkapkan bahwa digitalisasi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dan untuk meningkatkan daya saing, semua industri harus bergerak ke arah digital.
"Terima kasih atas support Telkom dalam mendukung akselerasi transformasi digital Kimia Farma sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja dan efisiensi perusahaan," ujar Honesti Basyir.
Kedepannya, kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing BUMN, baik di tingkat regional maupun internasional sehingga BUMN dapat menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional.
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017