Makassar (ANTARA News) - Gelandang bertahan PSM Marc Anthony Klok mengaku tidak trauma bermain di kompetisi Indonesia meski sempat dicekik Kapten PS TNI Manahati Lestusen pada pertandingan Liga 1 sebelumnya.
"Saya tidak pernah trauma bermain sepak bola di manapun. Saya hanya berupaya untuk membantu tim meraih hasil maksimal dalam setiap pertandingan," jelas Marc Anthony Klok seperti laporan Media Officer PSM Andi Widya Syadzwina dari Gresik, Jatim, Sabtu.
Pemain yang mendapat kepercayaan sebagai algojo tendangan bola mati ini juga mengaku siap dengan kondisi apapun dalam setiap pertandingan.
Dirinya juga berharap bisa membantu mengangkat prestasi tim "Juku Eja" pada kompetisi karta tertinggi di Indonesia tersebut.
Klok merupkan salah satu pemain yang diandalkan pelatih kepala PSM Robert Rene Alberts untuk meraih poin maksimal menghadapi tuan rumah Persegres Gresik United dalam lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Petrokimia Gresik, 28 Mei 2017.
Adapun pemain lain yang juga diboyong dalam tur Jawa Timur ini yakni Rivki Mokodompit, Zulkifli Syukur, Hamka Hamzah, Steven, Reva Adi Utama, Muhammad Arfan.
Selanjutnya Romario, Wiljan Pluim, Titus Bonai, Ardan Aras, Reinaldo Elias da Costa, Deny Marcel, Hendra Wijaya, Rizky Pellu, Syamsul Chaeruddin, Ghozali Siregar, Ferdinand Sinaga, Asnawi dan M Rahmat.
"Saya hanya fokus bagaimana bisa membantu tim meraih hasil maksimal dalam setiap pertandingan. Saya tidak trauma bermain sepak bola dimanapun,"ujarnya.
Klok adalah pemain kelahiran Amsterdam, Belanda pada 20 April 1993. Pada awal kariernya di dunia sepak bola, ia bergabung bersama Utrech B yang merupakan salah klub peserta Eradivise Belanda pada musim 2011/2013.
Ia kemudian pindah ke Ross County yang juga klub asal Belanda. Selanjutnya, ia pindah setelah menerima tawaran kontrak PFC Cherni More (klub asal Bulgaria) pada tahun 2014.
Pemain berusia 23 tahun ini juga pernah mencicipi atmosfer liga kasta ketiga di Inggris, Divisi Championship Inggris musim 2016, sebelum kemudian hijrah ke Dundee FC.
(T.KR-AKR/D011)
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017