Kota Gaza (ANTARA News) - Sekitar 15 tank Israel bergerak memasuki Jalur Gaza, Kamis, di dekat bekas permukiman Dugit, kata seorang pejabat keamanan Palestina. "Tank-tank Israel bergerak maju antara satu dan dua kilometer ke dalam Jalur Gaza di daerah bekas permukiman Dugit," katanya. Seorang jurubicara militer Israel tidak bersedia mengkonfirmasi laporan itu, namun seorang wartawan foto AFP melihat sejumlah tank dan sebuah buldoser militer di daerah Dugit. Israel menempatkan tank-tank dan memindahkan artileri Kamis sebagai reaksi atas serangan-serangan roket pejuang Palestina, dan juga melancarkan serangkaian serangan udara yang sasarannya mereka yang bertanggung jawab atas penembakan itu. Rabu, Perdana Menteri Ehud Olmert memerintahkan militer melakukan tindakan tegas sebagai pembalasan atas serangan-serangan roket yang telah mencederai enam orang di Israel sejak Minggu. Kamis, pesawat-pesawat tempur Israel melakukan serangan udara keempat di Jalur Gaza, menewaskan tiga orang di dalam sebuah mobil menurut seorang pejabat keamanan Palestina. Serangan baru itu dilakukan di daerah Sufa, salah satu titik penyeberangan antara Israel dan Jalur Gaza bagian selatan, kata pejabat itu. Serangan-serangan udara Israel Kamis yang dilakukan terhadap pejuang Hamas telah menewaskan enam orang dan membuat kelompok garis keras Palestina tersebut mengancam akan melancarkan serangan-serangan bunuh diri. "Semua pilihan terhadap musuh Zionis terbuka, termasuk serangan-serangan bunuh diri," kata Abu Obaida, seorang juru bicara sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, kepada AFP. "Jika ada kemungkinan melancarkan serangan bunuh diri, kami siap melakukannya," katanya. Pernyataan juru bicara Hamas tersebut disampaikan setelah Israel menyerang markas gerakan itu di Kota Gaza, menewaskan seorang dan mencederai 30 orang.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007