Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni bertambah 3,3 dolar AS atau 0,26 persen, menjadi menetap di 1.256,4 dolar AS per ounce.
Para pedagang cenderung untuk membeli di posisi rendah setelah emas menderita penurunan beruntun, kata analis. Harga emas berakhir lebih rendah untuk sesi kedua berturut-turut pada Rabu (24/5), tertekan oleh pandangan terhadap kebijakan moneter.
Risalah dari pertemuan Fed yang dirilis pada Rabu (24/5) tampaknya menunjukkan bahwa sebagian besar pejabat bank sentral tetap teguh mengenai kenaikan suku bunga di pertemuan mereka pada Juni. Pasar keuangan saat ini menetapkan peluang 83 persen kemungkinan kenaikan suku bunga, menurut alat Fed Watch.
Namun penguatan nilai tukar dolar AS mencegah logam mulia dari kenaikan lebih jauh, karena Indeks Dolar AS naik 0,12 persen pada pukul 18.30 GMT.
Indeks tersebut merupakan ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan turun.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 7,6 sen atau 0,44 persen, menjadi ditutup pada 17,198 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 5,6 dolar AS, atau 0,59 persen, menjadi menetap di 952,9 dolar AS per ounce, sebut Xinhua.
(A026)
Baca juga: (Harga emas menguat untuk sesi kelima berturut-turut)
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017