Kepala Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya Hari Setyobudi, kepada wartawan di Surabaya, Kamis, mengatakan penyelidik gabungan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya, Badan "Search and Rescue" Nasional (Basarnas), dan Kepolisian Air Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polair Polda Jatim), telah mendatangi lokasi KM Mutiara Sentosa I yang dikandaskan di perairan terdangkal Masalembu, usai terbakar pada Jumat (19/5) lalu.
Kapal penumpang jenis roll on - roll off milik PT Atosim Lampung Pelayaran itu mengangkut 79 unit kendaraan bermotor, terdiri dari truk besar 47 unit, truk sedang 10 unit, mobil kecil 21 unit, dan 2 unit sepeda motor, dengan total penumpang 196 orang, yang juga meliputi 36 anak buah kapal.
Lima orang penumpang tewas dalam kejadian ini.
"Tim penyelidik mendatangi lokasi bangkai KM Mutiara Sentosa I di perairan Masalembu pada Selasa (23/5) diantar oleh Nakhoda Eddy Sarwoto. Dia adalah nakhoda pada saat KM Mutiara Sentosa I terbakar," katanya.
Namun saat tim penyelidik tiba di lokasi kondisi bangkai KM Mutiara Sentosa I masih berasap sehingga tidak memungkinkan untuk masuk melihat ke dalam.
"Kami kawatir kalau memaksa naik ke atas kapal akan membahayakan. Apalagi bahan bakar kapal masih lumayan banyak dan kepulan asap terlihat pekat," ujarnya.
Nakhoda Eddy Sarwoto, dikatakan Hari, sempat mencoba membuka pintu darurat pada bangkai kapal tersebut. "Tapi tidak bisa dibuka karena kondisinya sudah rusak akibat kebakaran," katanya.
Hari menjelaskan, kedatangan tim penyelidik ke lokasi bangkai KM Mutiara Sentosa I adalah untuk membantu Tim Investigasi KNKT untuk melihat sumber kebakaran.
"Sementara informasi terkait sumber kebakaran masih simpang siur. Meski ada yang menginformasikan sumber api berasal dari sebuah truk dengan ciri-ciri warna hijau berterpal biru. Bagi kami informasi itu belum cukup sebelum melihat langsung ke dalam kapal," ujarnya.
Sementara, lanjut Hari, tim penyelidik masih mengantongi nomor polisi truk berwarna hijau tersebut beserta berkas-berkas muatannya sebagai bahan penyelidikan.
"Nanti berkas-berkas dokumen muatan pada truk itu akan kami cocokkan dengan yang sudah menjadi abu di dalam bangkai KM Mutiara Sentosa I, tentunya menunggu kondisinya aman untuk dimasuki oleh tim penyelidik," ucapnya.
Untuk kepentingan penyelidikan, Hari telah menyarankan kepada perusahaan pemilik kapal untuk melakukan tindakan secepat mungkin agar kapal bisa segera dimasuki tim penyelidik untuk melakukan pencarian fakta.
"Mungkin bisa dilakukan pembasahan di area yang masih berasap. Sebab meski di sana hujan turun seminggu tidak akan bisa membasahi area yang berasap di dalam kapal," ucapnya.
Pewarta: Slamet AS/Hanif N
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017