Beijing (ANTARA News) - Pemerintah Beijing mendeteksi menemukan kasus deman berdarah tahun ini, demikian pihak berwenang kesehatan kota menginformasikan, Kamis. "Pasien dan keluarganya saat ini masih berada dalam pengawasan medis," kata seorang jurubicara Biro Kesehatan Kota Beijing, seperti dikutip China Daily dan Xinhua, di Beijing, Kamis. Seorang pria berusia 47 tahun yang tinggal di Distrik Chaoyang, timur Kota Beijing, dirinya merasa sakit pada 28 April 2007, tidak lama setelah dirinya kembali dari perjalanan ke Malaysia, kata jubir itu tanpa bersedia menyebutkan nama penderita. Rumah Sakit Persahabatan Sino-Jepang di Beijing mendiagnosa bahwa pasien menderita deman berdarah, yang berasal dari sejenis nyamuk dan berpotensi menjadi penyakit mematikan. Pihak pemerintah sejak 8 Mei 2007 telah mengisolasi anggota keluarganya sejak pihak kesehatan melakukan observasi. Juru bicara itu mengatakan, semua kasus demam berdarah yang terdeteksi di Beijing sejauh ini berasal dari luar negeri. PIhak Kota Beijing menginformasikan terdapat dua kasus demam berdarah pada akhir September 2006 dan penderita telah diperiksa setelah kembali dari perjalanan ke Filipina dan India. Kementrian Kesehatan mengatakan, ada 1.019 kasus demam berdarah yang dilaporkan di Provinsi Guangdong tahun lalu, tapi tidak disebutkan apakah ada yang mati atau tidak. Kasus demam berdarah setidaknya membunuh 25 ribu orang dan menularkan kepada lebih dari 100 juta jiwa setiap tahunnya terutama di kawasan tropis dan subtropis, demikian Kementerian Kesehatan China.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007