Solo (ANTARA News) - Satu dari tiga anggota polisi yang meninggal dunia korban bom Kampung Melayu Jakarta, akan dimakamkan di kampung halamannya kabupaten Klaten Jawa Tengah.

"Satu dari tiga anggota polisi yang menjadi korban meninggal dunia akan diterbangkan ke Klaten untuk dimakamkan," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Polisi Djarod Padakova di sela pengamanan kunjungan Presiden Joko Widodo di Solo, Kamis.

Menurut Djarod Padakova anggota polisi asal Klaten tersebut Bripda almarhum Imam Gilang Adinata yang rencana diterbangkan dari Jakarta ke Bandara Adi Soemarmo Solo, Kamis siang ini.

Jenazah Bripda Imam Gilang asal Kampung Sragu Gede RT 007 RW 005 Kecamatan Klaten Tengah rencana pemakaman dilakukan secara militer yang dipimpin Wakil Kepala Polda Jatang yang mewakili Kapolda Irjen Pol Condro Kirono karena sedang bertugas di Australia.

Tiga korban anggota Polri akibat bom bunuh diri di Kampung Melayu Jakarta antara lain Bripda Imam Gilang, Bripda Ridho Setiawan asal Lampung, dan Bripda Taufan asal Bekasi. Sedangkan 10 orang korban luka adalah lima personel polisi dan lima warga sipil.

Korban luka antara lain Bripda Feri (unit 1 peleton 4 PMJ) mengalami luka pada wajah, badan dan paha, Bripda Yogi (unit 1 peleton 4 PMJ) mengalami luka di sekujur tubuh, Agung (17) berprofesi sebagai sopir swasta mengalami luka pada kaki, tangan dan badan. Korban lainnya seorang mahasiswi bernama Jihan (19) mengalami luka melepuh pada tangan kiri.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017