"Sebagian besar peserta menilai bahwa jika informasi ekonomi yang masuk sesuai dengan harapan mereka, akan tepat bagi Komite (Pasar Terbuka Federal) untuk segera mengambil langkah lagi dalam menghapus beberapa kebijakan akomodatif," kata risalah tersebut.
Dalam pertemuan kebijakan terakhirnya pada 2 dan 3 Mei, Fed mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah, karena bank sentral AS menunggu lebih banyak data untuk menilai prospek ekonomi Amerika Serikat.
Meskipun para pejabat Fed percaya bahwa kemerosotan baru-baru ini dalam pertumbuhan ekonomi bersifat sementara, mereka berpendapat bahwa akan lebih baik jika menunggu bukti tambahan sebelum menaikkan suku bunga, menurut risalah.
Mereka berpendapat bahwa pengeluaran konsumsi yang lemah pada awal tahun ini juga bersifat sementara dan memperkirakan bahwa pertumbuhan konsumsi akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang, mengingat fundamental yang solid, seperti kenaikan lapangan kerja yang kuat, meningkatnya pendapatan dan kekayaan rumah tangga, perbaikan neraca rumah tangga, dan meningkatnya sentimen konsumen.
Dalam pertemuan tersebut, para pejabat Fed juga membahas rencana untuk mengurangi 4,5 triliun dolar AS neraca bank sentral.
Para analis pasar mengatakan pada risalah Rabu (24/5) mengindikasikan bahwa Fed mungkin siap menaikkan suku bunga pada pertemuan Juni, sebut Xinhua.
(A026)
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017