Cannes (ANTARA News) - Film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak karya Mouly Surya mendapat pujian dan menarik perhatian kalangan film internasional yang diputar perdana di Directors Fortnight Festival Film Cannes yang diputar di Theatre Croisette JM Marriot, Rabu siang.
Film yang berkisah tentang Marlina (Marsha Timothy), seorang janda yang memenggal kepala perampok yang telah menyatroni rumahnya dan melakukan perjalanan panjang membawa kepala tersebut ke kantor polisi. Film ini berlatar di Sumba, Nusa Tenggara Timur merupakan film terbaru karya sutradara Mouly Surya, menjadi satu-satunya film panjang dari Asia Tenggara yang terseleksi di Cannes Film Festival.
Mouly tidak bisa menyimpan kebahagiaan saat diadakan acara tanya jawab usai pemutaran perdana film yang hampir seluruh media internasional memuji Film yang dibagi empat babak yaitu bagian pertama yang disebut perampokan, kedua perjalanan dan ketiga pengakuan serta bagian keempat kelahiran yang hampir semua memberikan pujian akan karya perempuan Indonesia.
"Bangga sih film saya bisa masuk dan diputar perdana di festival film Cannes," ujar Mouly yang terus tertawa dengan keberhasilannya membuat film yang sangat beda dengan film Indonesia pada umumnya.
Marlina adalah film Indonesia pertama yang lolos seleksi di rangkaian Festival Film Cannes selama 12 tahun terakhir, setelah Tjoet Nja Dhien pada tahun 1988 dari Semaine de la Critique dan Daun di Atas Bantal tahun 1998, di Un Certain Regard serta Serambi tahun 2006 di katagori Un Certain Regard.
Directors Fortnight yang diselenggarakan pada Festival Film Cannes oleh Asosiasi Sutradara Film Prancis sejak 1969 telah menemukan dan mengorbitkan banyak sutradara besar seperti Werner Herzog, George Lucas, Martin Scorsese, Jim Jarmush, Michael Haneke, Spike Lee, dan Sofia Coppola.
Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak ditulis oleh Mouly Surya dan Rama Adi berdasarkan ide cerita Garin Nugroho. Garin pertama kali menyodorkan ide cerita pada akhir 2014. Awalnya ide itu diberi judul Cerita Perempuan. Garin kemudian menawarkan pada Mouly untuk mengembangkannya jadi sebuah film. Mouly diberi kebebasan untuk meraciknya jadi film layar lebar. "Kata mas Garin dia tidak bisa membayangkan seperti apa jadinya kalau cerita dikembangkan oleh Mouly," kata produser Rama Adi.
Inti cerita Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak berkutat pada kekuatan kaum hawa. Menurut Mouly, itulah alasan mengapa Garin ingin idenya dieksekusi seorang perempuan.
Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak bercerita tentang seorang janda asal Sumba (Marsha Timothy) yang memenggal kepala seorang lelaki dan membawa kepalanya ke mana pun setelah lelaki itu dan teman-temannya merampok dan melecehkan dirinya.
Rama mengungkapkan Marlina merupakan dramatisasi suatu kejadian yang pernah terjadi menurut pengakuan Garin. Distribusi Marlina untuk Eropa saat ini sedang diurus. Sementara di Indonesia rencananya film ini akan tayang pada akhir 2017, ujar Fauzan Zidni co produser.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017