Kejadiannya sekitar jam 9 (21.00 WIB). Lagi dinas bersama teman-temannya. FPI tadinya mau jalan jadi dia standby di situ. Enggak ada teror, eh...."
Jakarta (ANTARA News) - Keluarga salah satu korban ledakan Kampung Melayu tiba di RS Budi Asih.
Bripka Sunardi, paman dari salah satu anggota Kepolisian Bripda Muhammad Al-Agung Pangestu (22) yang menjadi korban ledakan Kampung Melayu tiba di RS Budi Asih sekitar pukul 00.30 WIB.
"Telinga sebelah kiri masih keluar darah terus," kata Sunardi kepada ANTARA News di Jakarta, Kamis dini hari, sambil menunjukkan foto Bripda Agung.
Dari foto tersebut kepala dan tubuh Bripda Agung bagian kiri nampak dipenuhi luka. "Sudah diperban," ujar Sunardi.
Sunardi mengaku mengetahui keponakannya menjadi salah satu korban ledakan Melayu saat Ayah Bripda Agung menelponnya sekitar pukul 21.30 WIB.
"Dia (Bripda Agung) telpon ayahnya. Ayahnya yang ada di Medan telpon saya. Besok rencananya baru ke sini ayahnya," kata Sunardi.
Menurut Sunardi, Bripda Agung menjadi korban saat tengah bertugas.
"Kejadiannya sekitar jam 9 (21.00 WIB). Lagi dinas bersama teman-temannya. FPI tadinya mau jalan jadi dia standby di situ. Enggak ada teror, eh...," ujar Sunardi.
Bripda Agung rencananya akan dirujuk ke RS Polri Kramat Jati. "Malam ini juga ke RS Polri. Ini kan penanganan sementara," kata Sunardi.
Belum diketahui apakah dua korban lainnya juga akan dirujuk ke RS Polri.
Selain Bripda Muhammad Al-Agung Pangestu (22), satu korban ledakan Kampung Melayu lainnya yang dilarikan ke RS Budi Asih adalah Tasdik Saputra (40).
Sementara satu korban lainnya belum diketahui identitasnya.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017