Bandung (ANTARA News) - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita terus mengimbau masyarakat agar mengkonsumsi daging sapi beku karena hingga saat ini minat masyarakat terhadap daging beku masih rendah padahal daging beku itu lebih higienis.
"Daging beku itu daging yang lebih higienis, lebih aman dari penyakit. Coba kita makan di restoran atau hotel, di negara-negara maju, itu (daging) tidak boleh dikonsumsi sebelum dibekukan," kata Mendag Enggartiasto, usai memimpin Rapat Forum Koordinasi Bidang Perdagangan yang digelar di Hotel Papandayan, Bandung, Rabu.
Ia menuturkan keunggulan lain dari daging beku adalah harganya yang relatif lebih murah jika dibandingkan dengan daging segar atau tidak dibekukan.
"Itu dia masyarakat kita belum terbiasa saja mengkonsumsi daging beku, makanya saya minta bantuan rekan-rekan media di Bandung untuk ikut mengedukasi masyarakat bahwa daging beku itu higienis dan daging beku itu sehat," kata dia.
Menurut dia, stok daging beku dipastikan aman menjelang pelaksanaan ibadah puasa Bulan Suci Ramadhan 1436 Hijriah/2017 Masehi.
"Untuk stok aman, kalau ada stok daging segar lebih tinggi itu pun sekarang sudah turun kok, terlebih sekarang ada daging beku yang harganya merata Rp80 ribu," kata dia.
Pihaknya memastikan harga sejumlah kebutuhan pokok stabil menjelang beberapa hari pelaksanaan ibadah puasa Bulan Suci Ramadhan 1438 Hijriah/2017 Masehi.
"Sejak Maret 2017, kami bersiaga penuh mencegah kelangkaan dan lonjakan harga barang pokok, khususnya menjelang Puasa, Lebaran, dan Idul Adha 2017," kata dia.
Mendag juga menugaskan seluruh jajaran eselon I Kementerian Perdagangan mengawal target inflasi 2017 empat persen + satu persen dipengaruhi fluktuasi harga barang kebutuhan pokok.
"Langkah-langkah yang telah diambil yaitu koordinasi dengan instansi terkait koordinasi dengan pelaku usaha serta penugasan Bulog untuk stabilisasi harga," kata Mendag Enggar.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017