Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu sore, bergerak melemah tipis, sembilan poin, menjadi Rp13.307 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.298 per dolar AS.
Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menganggap pelemahan ini wajar setelah mata uang Indonesia ini mengalami apresiasi pada perdagangan sebelumnya.
"Pascakenaikan peringkat utang Indonesia oleh Standard & Poors (S&P), banyak spekulan yang memanfaatkan situasi itu untuk mengakumulasi rupiah sehingga sempat mengalami apresiasi cukup tinggi. Saat ini sebagian spekulan mulai melakukan aksi ambil untung," katanya.
Ia mengharapkan bahwa Bank Indonesia melakukan intervensi terhadap rupiah untuk menghindari aksi spekulan yang dapat memberi kekhawatiran pelaku usaha di dalam negeri.
"Dengan fluktuasi yang terkendali maka dapat membuat nyaman pelaku usaha di dalam negeri," ujarnya.
Di sisi lain, ia menambahkan bahwa posisi rupiah pada kisaran Rp13.250-Rp13.350 per dolar AS juga dinilai sesuai dengan fundamental ekonomi nasional.
"Bank Indonesia akan menjaga rupiah untuk bergerak sesuai dengan fundamental ekonomi domestik," katanya.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu ini mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah ke posisi Rp13.316 dibandingkan hari sebelumnya (Selasa, 23/5) Rp13.296 per dolar AS.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017