Stockholm (ANTARA News) - Manchester United berupaya menyingkirkan kesedihan mereka pada laga final Liga Europa melawan Ajax, Rabu malam, yang digelar dua hari setelah serangan teror mematikan di Manchester pada Senin.
Para pemain pun akan bergabung pada prosesi mengheningkan cipta selama satu menit guna mengenang 22 orang para korban serangan bom Manchester sebelum final di Stockholm, malam ini.
"Ini harusnya menjadi perayaan besar, tapi ketika hal seperti ini terjadi dua hari sebelumnya, fakta yang telah kami diskusikan justru menunjukkan dampaknya," pelatih Ajax Peter Bosz mengatakan kepada konferensi media pra-pertandingan di Stockholm dilansir dari AFP.
"Ini adalah pertandingan yang ingin dimenangkan Manchester, kami ingin menang dan kami berusaha menang, tapi ada bayangan yang menggantung di final ini," katanya.
MU membatalkan konferensi pers pra-pertandingan mereka dengan berkeliling di lapangan Stadion Friends Arena pada Selasa kemarin.
Manajer Manchester United, Jose Mourinho, mengatakan dia dan para pemain merasa sulit untuk tidak memikirkan serangan tersebut.
"Kami tidak bisa melepaskan pikiran dan hati dari korban dan keluarga mereka," kata Mourinho dalam komentar yang dipublikasikan lewat Twitter MU.
Kapten United Wayne Rooney menggambarkan berita tersebut sebagai sesuatu yang "menghancurkan", sementara executive vice-chaiman MU Ed Woodward mengatakan semua orang di klub merasa seolah "mati rasa".
"Kami punya pekerjaan yang dilakukan besok, tidak ada pertanyaan tentang itu, dan belum berubah, tapi saya pikir apa yang terjadi tadi malam benar-benar memasukkan semuanya ke dalam sebuah perspektif," kata Woodward kepada MU TV.
"Sukses di lapangan sangat tidak ada artinya dibandingkan dengan rasa sakit dan penderitaan yang terjadi di rumah. Pikiran kami benar-benar berada pada titik ini," katanya.
Pemain United akan memakai pita lengan warna hitam dan upacara sebelum pertandingan telah dipersingkat.
Di sisi lain, UEFA mengatakan bahwa pihaknya "tidak memiliki intelijen khusus" guna memastikan apakah partai final ini akan menjadi target serangan, demikian AFP.
Penerjemah: Alviansyah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017