Madiun (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun memulai perbaikan dan perawatan rel jalur kereta api dengan mengerahkan kendaraan berat guna mengantisipasi padatnya perjalanan kereta api pada masa mudik Lebaran 2017.
Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun Supriyanto di Madiun, Rabu, mengatakan mesin berat yang digunakan untuk perawatan tersebut adalah mesin perawatan jalan rel (MPJR).
"Ada dua unit MPJR yang diturunkan untuk perawatan jalur rel KA tersebut. Perawatan dilakukan dari tanggal 31 April hingga 25 Mei 2017," ujar Supriyanto kepada wartawan.
Menurut dia, pada tahap awal kali ini, perawatan dilaksanakan di sepanjang 55,2 kilometer spor (kmsp), yakni di lintas Stasiun Walikukun sampai dengan Stasiun Madiun.
Dalam kegiatan itu, kedua mesin berat yang digunakan untuk melakukan pemadatan batu balas di bawah bantalan rel sehingga jalur kereta api lebih aman dan tidak rawan ambles.
"Kegiatan perawatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan keselamatan perjalanan KA serta meningkatkan kenyamanan penumpang kereta api," kata dia.
Selain melakukan perawatan jalan, KAI Daop 7 Madiun juga melakukan perawatan sarana perkeretaapian lain seperti lokomotif dan gerbong kereta api.
Ia menambahkan berbagai persiapan akan terus dilakukan guna meningkatkan kelancaran pelayanan kepada penumpang selama masa angkutan lebaran mendatang. Termasuk juga penambahan sembilan lokomotif.
Sembilan lokomotif tersebut terdiri dari enam lokomotif akan digunakan untuk KA reguler sedangkan tiga lainnya digunakan untuk lokomotif cadangan.
Selain lokomotif, KAI Daop 7 Madiun juga akan mendapat tambahan sejumlah kereta penumpang selama masa angkutan lebaran. Yakni tiga unit kereta untuk kelas ekonomi dan dua kereta cadangan untuk kelas esekutif.
"Lokomotif dan kereta cadangan tersebut akan siap dioperasikan jika terjadi gangguan dalam perjalanan KA di wilayah Daop Madiun, terlebih mengantisipasi gangguan saat masa angkutan lebaran yang padat jadwalnya," katanya.
PT KAI Persero menetapkan Masa Angkutan Lebaran 2017 selama 22 hari yakni mulai 15 Juni 2017 hingga 6 Juli 2017.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017