Pantauan Antara, Rabu, warga yang kebanyakan ibu rumah tangga antre membeli ikan air tawar dan laut yang dijual oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulteng.
Jenis ikan yang dijual itu terdiri atas ikan bandeng, ikan mujair dan ikan batu dengan harga yang cukup murah yakni Rp15.000/kg.
Ny Lilis, seorang pembeli mengatakan harga ikan yang dijual di pasar murah tersebut sangat murah sehingga meringankan beban masyarakat. Di pasar tradisional, harga ikan mujair, bandeng dan batu bisa mencapai Rp30.000/kg.
Apalagi, kata dia, beberapa bulan ini, harga ikan di pasaran cukup mahal, karena cuaca buruk sehingga hasil tangkapan nelayan berkurang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Abubakar Almahdali mengatakan ada sejumlah dinas dan BUMN yang ikut berpartisipasi seperti Dinas Perkebunan dan Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan.
Khusus Dinas Perkebunan dan Peternakan menjual telur ayam dan Dinas Kelautan dan Perikanan menjual bazar ikan.
Sementara dua BUMN yakni Bulog dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) masing-masing menjual beras, tepung terigu, gula pasir, minyak goreng, bawang merah dan bawang putih.
Abubakar mengatakan sejak hari pertama pasar murah digelar, banyak warga yang datang berbelanja berbagai kebutuhan sehari-hari karena harganya relatif murah.
Harga barang/bahan berbagai jenis kebutuhan yang dijual di pasar murah selisih 25-30 persen dari harga di pasaran. Hanya beras kualitas terbaik Rp9.000/kg, padahal di pasar mencapai Rp11.000/kg.
Minyak goreng Rp11.000/liter, telur ayam Rp1.000/butir, gula pasir Rp12.500/kg, bawang merah Rp18.000/kg dan bawang putih Rp47.000/kg. Harga bawang putih di pasaran saat ini mencapai Rp60.000/kg.
Pewarta: Anas Masa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017